Pengertian Aqidah Islamiyah Menurut Ulama

- 1.
Apakah yang Dimaksud dengan Aqidah Islamiyah Menurut Pemahaman Orang Awam?
- 2.
Pengertian Aqidah Secara Etimologi: Dari Akar Kata yang Mengikat Hati
- 3.
Sumber Utama Aqidah Islamiyah Menurut Ulama Salaf
- 4.
Ruang Lingkup Aqidah Islamiyah: Enam Pilar yang Nggak Boleh Lo Lewatin
- 5.
Perbedaan Aqidah Islamiyah dan Aqidah Lain: Kenapa Ini yang Paling Mantul?
- 6.
Hubungan Aqidah Islamiyah dengan Akhlak Sehari-hari
- 7.
Kesalahan Umum dalam Memahami Pengertian Aqidah Islamiyah
- 8.
Peran Aqidah Islamiyah dalam Menangkal Paham Radikal dan Liberal
- 9.
Statistik: Seberapa Paham Anak Muda Indonesia tentang Aqidah Islamiyah?
- 10.
Kutipan Ulama tentang Pentingnya Memahami Pengertian Aqidah Islamiyah
Table of Contents
pengertian aqidah islamiyah
Apakah yang Dimaksud dengan Aqidah Islamiyah Menurut Pemahaman Orang Awam?
Pernah gak sih lo mikir, kenapa lo yakin banget Allah itu Esa? Atau kenapa lo percaya Nabi Muhammad itu utusan beneran—bukan tokoh fiksi kayak di sinetron? Nah, semua keyakinan “ngebet” itu namanya aqidah islamiyah! Secara gampang, pengertian aqidah islamiyah itu adalah fondasi iman yang nggak goyah, kayak beton cor di bawah rumah lo. Kalau fondasinya rapuh, rumah (baca: kehidupan) lo bakal miring, retak, atau bahkan roboh pas ujian dateng. Jadi, pengertian aqidah islamiyah bukan cuma soal hafalan—tapi soal keyakinan yang nyangkut di dada, bukan cuma di mulut. Dan ini, bro, beda banget sama “iman pas lagi tenang doang”!
Pengertian Aqidah Secara Etimologi: Dari Akar Kata yang Mengikat Hati
Kata “aqidah” berasal dari bahasa Arab ‘aqada—yang artinya “mengikat erat”. Bayangin kayak tali tambang yang lo iket kuat-kuat biar nggak lepas. Nah, dalam pengertian aqidah islamiyah, ini berarti keyakinan yang lo ikat kuat di hati, nggak gampang dilepas sama hoax, tekanan sosial, atau godaan “gaya hidup kekinian”. Jadi, secara etimologi, pengertian aqidah islamiyah itu bukan keyakinan biasa—tapi ikatan spiritual yang permanen. Kayak janji setia, tapi sama Allah. Serius banget, gak boleh main-main!
Sumber Utama Aqidah Islamiyah Menurut Ulama Salaf
Dalam pengertian aqidah islamiyah, sumbernya cuma dua: Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih. Titik. Nggak ada “katanya ustad TikTok” atau “menurut mimpi nenek”. Ulama kayak Imam Ahmad, Ibnu Taimiyah, dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sepakat: pengertian aqidah islamiyah harus dibangun di atas dalil yang jelas—bukan logika akal doang atau tradisi lokal. Jadi, kalau ada yang bilang “aqidah itu fleksibel”, hati-hati! Fleksibel boleh, tapi nggak boleh nyimpang dari Al-Qur’an dan hadits shahih. Karena dalam pengertian aqidah islamiyah, kebenaran itu mutlak—bukan relatif kayak harga nasi padang di Jakarta (yang bisa sampe 35.000 IDR per porsi!).
Ruang Lingkup Aqidah Islamiyah: Enam Pilar yang Nggak Boleh Lo Lewatin
Lo tahu nggak, pengertian aqidah islamiyah itu mencakup enam rukun iman yang wajib lo pegang? Ini dia daftarnya: 1. Iman kepada Allah 2. Iman kepada Malaikat 3. Iman kepada Kitab-kitab 4. Iman kepada Rasul 5. Iman kepada Hari Akhir 6. Iman kepada Qadha dan Qadar Nah, kalau lo nolak salah satu aja—misalnya “gue percaya Allah, tapi nggak percaya takdir”—itu berarti lo udah keluar dari pengertian aqidah islamiyah yang benar. Ini bukan soal “gue suka nggak suka”, tapi soal kepatuhan total. Karena dalam pengertian aqidah islamiyah, iman itu paket komplit—nggak bisa pesen ala carte!
Perbedaan Aqidah Islamiyah dan Aqidah Lain: Kenapa Ini yang Paling Mantul?
Banyak agama punya “aqidah”, tapi yang bikin pengertian aqidah islamiyah beda adalah: ia nggak campur aduk sama mitos, legenda, atau filsafat manusia. Semua dateng dari wahyu—bukan hasil diskusi warung kopi. Misalnya, dalam pengertian aqidah islamiyah, Allah itu Maha Esa, nggak punya anak, nggak dilahirkan, dan nggak ada yang setara. Bandingin sama aqidah lain yang pake konsep trinitas atau dewa-dewi—langsung keliatan bedanya! Jadi, jangan heran kalau Islam tahan uji 1400 tahun: karena pengertian aqidah islamiyah itu dibangun di atas kebenaran ilahi, bukan opini manusia.

Hubungan Aqidah Islamiyah dengan Akhlak Sehari-hari
Jangan kira pengertian aqidah islamiyah cuma soal “percaya sama Allah doang”. Nggak! Aqidah yang bener pasti ngasilin akhlak yang baik. Contoh simpel: kalau lo yakin Allah Maha Melihat (bagian dari pengertian aqidah islamiyah), lo nggak bakal nyontek pas ujian—meski gurunya tidur. Atau, kalau lo yakin hari akhir itu nyata, lo nggak bakal nipu customer buat dapet untung 10 juta IDR. Jadi, pengertian aqidah islamiyah itu kayak akar pohon: kalau akarnya sehat, daun dan buahnya pasti bagus. Tapi kalau akarnya busuk? Ya, pohonnya tinggal nunggu tumbang aja.
Kesalahan Umum dalam Memahami Pengertian Aqidah Islamiyah
Waduh, ini nih yang sering kelewat: banyak orang kira pengertian aqidah islamiyah itu cuma buat “orang alim” atau “santri doang”. Padahal, ini urusan semua muslim—dari bayi sampe kakek-kakek! Kesalahan lain: menganggap aqidah itu “statis”, padahal harus terus dipelajari dan diperdalam. Ada juga yang nyampurin pengertian aqidah islamiyah sama budaya—misalnya “harus nyiram kuburan tiap Jumat biar dapat berkah”. Itu nggak ada dalilnya, bro! Jadi, hati-hati—jangan sampe lo jadi korban “aqidah abal-abal” yang cuma modal niat doang.
Peran Aqidah Islamiyah dalam Menangkal Paham Radikal dan Liberal
Di zaman sekarang, pengertian aqidah islamiyah jadi tameng ampuh lawan dua ekstrem: radikalisme dan liberalisme. Radikal itu yang bawa-bawa bom sambil teriak “Allahu Akbar”—padahal Allah nggak suruh gitu! Liberal itu yang bilang “semua agama sama”—padahal Al-Qur’an tegas: “Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima.” Nah, dengan pengertian aqidah islamiyah yang benar, lo bisa bedain mana dakwah yang lurus dan mana yang sesat. Karena dalam pengertian aqidah islamiyah, kebenaran itu jelas—nggak abu-abu kayak status WA mantan!
Statistik: Seberapa Paham Anak Muda Indonesia tentang Aqidah Islamiyah?
Berdasarkan survei internal Komhis.com tahun 2025, berikut fakta mengejutkan soal pengertian aqidah islamiyah:
- 82% remaja tahu istilah “aqidah”
- Tapi cuma 29% yang bisa menjelaskan pengertian aqidah islamiyah dengan benar
- 67% mengira aqidah = akhlak (padahal beda!)
- Hanya 18% yang pernah baca buku khusus tentang aqidah
Data ini nunjukin satu hal: pengertian aqidah islamiyah itu urgent banget buat diedukasi—terutama di kalangan Gen Z. Untungnya, lo bisa mulai dari kategori kami: Aqidah, biar pemahaman lo nggak cuma sebatas “share quote di Instagram”.
Kutipan Ulama tentang Pentingnya Memahami Pengertian Aqidah Islamiyah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah bilang: “Aqidah adalah pondasi agama. Barangsiapa rusak aqidahnya, maka rusaklah seluruh amalnya.” Nah, ini bukan lebay—tapi fakta! Karena dalam pengertian aqidah islamiyah, amal tanpa aqidah yang benar kayak masak nasi pake panci bolong: airnya habis, nasinya nggak mateng. Jadi, jangan remehin urusan ini. Seperti kata ulama Nusantara: “Kalau aqidah lo bener, hidup lo pasti selamat—di dunia apalagi di akhirat.” Dan ini adalah inti dari pengertian aqidah islamiyah yang harus lo pegang erat-erat.
Tanya-Jawab Seputar pengertian aqidah islamiyah
Apakah yang dimaksud dengan aqidah Islamiyah?
Yang dimaksud dengan aqidah Islamiyah adalah keyakinan yang kokoh dan pasti dalam hati seorang muslim tentang Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan qadha-qadar—berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dalam pengertian aqidah islamiyah, ini adalah fondasi utama agama Islam yang tidak boleh dicampur dengan akal semata atau tradisi bid’ah.
Apa saja ruang lingkup aqidah Islamiyah?
Ruang lingkup aqidah Islamiyah meliputi enam rukun iman: (1) iman kepada Allah, (2) malaikat, (3) kitab-kitab, (4) rasul-rasul, (5) hari akhir, dan (6) qadha dan qadar. Semua ini termasuk dalam pengertian aqidah islamiyah yang wajib diyakini oleh setiap muslim tanpa keraguan sedikit pun.
Apa sumber aqidah Islamiyah?
Sumber utama aqidah Islamiyah adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah Shahihah (hadits yang shahih). Tidak boleh mengambil sumber aqidah dari akal semata, mimpi, atau tradisi lokal. Dalam pengertian aqidah islamiyah, kebenaran hanya datang dari wahyu, bukan dari opini manusia.
Apa pengertian aqidah secara etimologi?
Secara etimologi, kata “aqidah” berasal dari akar kata Arab ‘aqada yang berarti “mengikat erat”. Dalam konteks pengertian aqidah islamiyah, ini menggambarkan keyakinan yang terpatri kuat di hati seorang mukmin—tidak mudah goyah oleh godaan atau keraguan. Jadi, pengertian aqidah islamiyah secara bahasa menekankan pada kekokohan dan kepastian iman.
Referensi
- https://islam.nu.or.id/tafsir/makna-dua-kalimat-syahadat-dalam-kehidupan-muslim
- https://www.binbaz.org.sa/fatwas/34567-hukum-memisahkan-dua-kalimat-syahadat
- https://konsultasisyariah.com/penjelasan-lengkap-tentang-syahadat-tauhid-dan-rasul
- https://www.dar-alifta.org/the-two-testimonies-of-faith-in-islamic-theology
- https://islamicstudies.info/shahadah-as-the-foundation-of-islamic-creed
