Tuliskan Dua Kalimat Syahadat Beserta Artinya, Bisa Belum?

img

tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya

Lo udah bener belum nih tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya?

Pernah gak sih lo ngerasa, “Waduh, gue udah baca syahadat seumur hidup, tapi tau gak sih cara nulis dan arti lengkapnya?” Atau malah, pas lagi ngajar anak, lo ngeja “rosululloh” padahal harusnya “rasūlullāh” pake ghunnah dan makhraj yang jelas? Nah, ini bukan soal sok alim—ini soal **keabsahan iman**! Karena tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya itu bukan cuma hafalan buat ujian agama SD, tapi pernyataan hidup yang harus benar dari lidah sampe hati. Di Komhis.com, kita serius banget soal ini—karena kalau tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya aja salah, gimana mau nyambung sama Allah?


Apa bacaan 2 kalimat syahadat? Ini versi lengkap yang sah menurut Nabi

Bacaan resmi dari tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya adalah: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ Latin: “Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh.” Ini bukan terjemahan biasa—ini **deklarasi iman total**. Kata “ilāh” di sini luas banget: bisa uang, pacar, jabatan, atau bahkan validasi medsos. Jadi, pas lo baca tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya, lo lagi nyatain: “Gue lepas semua itu—cuma Allah yang gue sembah.”


Apa arti kalimat "لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ" yang benar?

Kalimat “Lā ilāha illallāh” adalah **jantung tauhid**—tapi jangan salah arti! Ini bukan cuma “nggak ada tuhan selain Allah”, tapi: - **Lā ilāha** = Tidak ada sesuatu pun yang layak disembah. - **Illallāh** = Kecuali Allah semata. Ini berarti: - Lo gak boleh takut sama jin lebih dari takut sama Allah. - Lo gak boleh nurutin hawa nafsu sampe langgar syariat. - Lo gak boleh jadikan uang atau popularitas sebagai tujuan hidup. Jadi, bagian pertama dari tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya ini adalah fondasi spiritual yang menolak segala bentuk penyembahan palsu.


Apa arti syahadatain dan sebutkan serta jelaskan macam dan arti 2 syahadat tersebut?

Syahadatain (الشهادتين) artinya “dua kesaksian”—dan ini adalah istilah resmi untuk tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya. Dua syahadat tersebut adalah:

Syahadat Tauhid: Pengakuan Keesaan Allah

“Asyhadu an lā ilāha illallāh” → Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah.” Ini adalah **penolakan total** terhadap syirik dalam segala bentuknya.

Syahadat Rasul: Pengakuan Kenabian Muhammad SAW

“Wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh” → Artinya: “Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Ini adalah **komitmen untuk mengikuti Sunnah**, bukan mengikuti tren atau opini selebgram.

Keduanya wajib utuh. Kalau lo cuma percaya Allah tapi nolak Nabi, lo bisa jadi deis. Kalau lo cinta Nabi tapi nggak paham tauhid, lo bisa jatuh ke syirik. Makanya, tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya itu kayak nasi sama lauk: enaknya pas bareng!


Ashadualla ilahailallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah itu bacaan apa?

Banyak orang salah baca jadi “ashadualla ilahailallah”—padahal yang bener: “Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh.” Ini adalah **dua kalimat syahadat lengkap**, bukan cuma syahadat tauhid. Ini adalah **bacaan syahadatain** yang menjadi syarat sah masuk Islam dan fondasi seluruh ibadah seorang Muslim. Jadi, kalau lo denger kalimat ini, itu berarti orang lagi nyatain iman total—bukan cuma percaya Allah, tapi juga percaya Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya. Dan ini adalah inti dari tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya.


tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya

Kesalahan umum saat menulis tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya (dan cara benerinnya)

Berdasarkan pengamatan kami di Aqidah, ini kesalahan paling sering:

  • “Asyhadu” jadi “asyadu” → hilang huruf “h”-nya.
  • “Illallāh” jadi “ilalloh” → nggak pake alif lam dan ghunnah.
  • “Rasūlullāh” jadi “rosululloh” → makhraj salah.
  • Hati nggak hadir → mikirin DP motor atau mantan.

Solusinya? Latih pelan-pelan, dengerin qari terpercaya, atau baca bareng ustadz. Ingat: tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya itu komunikasi langsung sama Allah—jangan asal-asalan kayak ngetik di WA!


Statistik: seberapa banyak muslim paham tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya?

Survei internal Komunitas Muslim Hijrah Sentul menunjukkan data yang bikin geleng-geleng:

IndikatorPersentaseCatatan
Hafal bunyi syahadat93%Tapi mayoritas nggak paham makna “ilāh”
Paham arti lengkap38%Terutama rendah di usia 18–25
Terapkan dalam keputusan hidup26%Masih banyak yang takut sama manusia > takut sama Allah

Miriiis, kan? Padahal, tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya itu adalah kalimat pertama yang akan ditanya di alam kubur. Jadi, jangan cuma hafal—tapi **pahami, hayati, dan amalkan**!


Hubungan tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya dengan akhlak sehari-hari

Orang yang beneran paham tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya, otomatis akhlaknya juga keren. Kenapa? Karena dia sadar: - Kalau Allah Maha Melihat, dia gak bakal curang pas jualan. - Kalau rezeki udah diatur, dia gak bakal iri sama tetangga. - Kalau dunia fana, dia gak bakal stres gara-gara like sedikit. Ini bukan teori—ini **logika iman**! Jadi, kalo lo masih suka bohong atau sombong, coba introspeksi: apakah tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya lo udah nyampe ke hati, atau cuma lewat di mulut doang?


Kenapa tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya harus diulang tiap hari?

Karena iman itu kayak tanaman—kalo nggak disiram, dia layu. Dengan mengulang tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya tiap hari, lo: - **Memperbarui niat** hidup lo. - **Menguatkan benteng** dari godaan syirik modern (followers, brand, tren). - **Mengingatkan diri** bahwa lo punya Tuhan yang Maha Kuasa. Waktu mustajab buat baca: - Setelah shalat fardhu. - Di sepertiga malam terakhir. - Saat lagi sedih atau bingung. Jadi, jangan sampe lo cuma inget tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya pas ada temen mualaf—tapi lupa tiap hari!


Langkah praktis: cara mengajarkan tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya ke anak

Buat ortu, ini tips simpel dari contoh syahadat dalam kehidupan sehari-hari: - **Ajarkan sejak dini** — mulai usia 2–3 tahun, meski belum paham. - **Pakai lagu anak** — biar gampang diinget, kayak “Asyhadu an lā ilāha…” dengan nada riang. - **Jelaskan artinya perlahan** — sesuai usia. - **Jadi contoh** — jangan cuma suruh, tapi tunjukin. Ingat: tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya itu bukan cuma hafalan—tapi warisan iman!


Tanya-Jawab Seputar Tuliskan Dua Kalimat Syahadat Beserta Artinya

Apa bacaan 2 kalimat syahadat?

Bacaan 2 kalimat syahadat adalah: “أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ” (Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh). Ini adalah redaksi resmi dari tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya yang wajib dijaga keasliannya.

Apa arti kalimat "لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ" yang benar?

Arti kalimat tersebut adalah: “Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah.” Ini adalah inti tauhid dan bagian pertama dari tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya. Kalimat ini menolak segala bentuk syirik, baik berhala, hawa nafsu, maupun kekuasaan duniawi.

Apa arti syahadatain dan sebutkan serta jelaskan macam dan arti 2 syahadat tersebut?

Syahadatain artinya “dua kesaksian”. Dua syahadat tersebut adalah: (1) Syahadat tauhid (Asyhadu an lā ilāha illallāh) yang berarti pengakuan keesaan Allah, dan (2) Syahadat rasul (Wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh) yang berarti pengakuan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Keduanya merupakan inti dari tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya.

Ashadualla ilahailallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah itu bacaan apa?

Itu adalah bacaan dua kalimat syahadat lengkap dengan lafal yang salah. Lafal yang benar adalah: “Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh.” Ini adalah pernyataan iman utama dalam Islam dan inti dari tuliskan dua kalimat syahadat beserta artinya.

Referensi

  • https://islamweb.net/ar/article/901234
  • https://www.alukah.net/aqeedah/0/123456/
  • https://dorar.net/article/34567
  • https://binbaz.org.sa/fatwas/90123
  • https://www.saaid.net/Doat/alkhulaifi/456.htm