Tuliskan Kalimat Syahadat yang Benar

img

tuliskan kalimat syahadat

Lo udah bener belum nih tuliskan kalimat syahadat lo?

Pernah gak sih lo nge-print kaligrafi syahadat buat hiasan rumah, terus pas diperhatiin, huruf “ḥā’”-nya jadi “ha biasa”, atau “ghunnah”-nya ilang kayak jodoh lo pas Lebaran? Atau malah, lo nulis “rosululloh” padahal harusnya “rasūlullāh” pake makhraj yang jelas? Nah, ini bukan soal estetika—ini soal **keabsahan akidah**! Karena tuliskan kalimat syahadat itu bukan cuma hiasan dinding, tapi pernyataan iman yang harus presisi secara lafaz, rasm, dan makna. Di Komhis.com, kita nggak main-main soal ini—karena kalau tuliskan kalimat syahadat aja salah, gimana mau nyambung sama Allah? Jangan sampe lo pamer kaligrafi di Instagram, tapi tulisannya salah. Malu dong sama malaikat pencatat!


2 kalimat syahadat Apa Saja? Ini dua sayap iman yang wajib utuh

Dalam Aqidah, kita diajarin bahwa tuliskan kalimat syahadat terdiri dari dua bagian wajib:

  1. Syahadat Tauhid: “Asyhadu an lā ilāha illallāh” → fokus pada **Allah**.
  2. Syahadat Rasul: “Wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh” → fokus pada **Nabi**.

Keduanya wajib utuh. Kalau lo cuma percaya Allah tapi nolak Nabi, lo bisa jadi deis atau sesat. Kalau lo cinta Nabi tapi nggak paham tauhid, lo bisa jatuh ke syirik. Makanya, tuliskan kalimat syahadat itu nggak berdiri sendiri—dia selalu berdampingan. Kayak nasi sama lauk: enaknya pas bareng!


Bagaimana tulisan Arab kalimat syahadat? Ini bentuk asli yang wajib lo kenal

Bentuk asli dari tuliskan kalimat syahadat dalam aksara Arab adalah: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ. Ini bukan sekadar “tulisan bagus”—ini **identitas teologis umat Islam**. Perhatiin detailnya: - Ada alif lam di “Allāh” (ٱللَّٰهُ), bukan cuma “Allah”. - Ada tasydīd di “Muḥammad” (مُحَمَّدًا). - Ada ghunnah di “rasūlullāh” (رَسُولُ ٱللَّٰهِ). Kalau lo nulis tuliskan kalimat syahadat tanpa ini, bisa jadi nggak sah secara syar’i—apalagi kalo dipake buat sertifikat mualaf! Jadi, jangan asal copas dari Canva terus diupload ke story—cek dulu sama ustadz atau kitab rujukan!


Apa arti kalimat "لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ" yang benar?

Kalimat “Lā ilāha illallāh” adalah **jantung tauhid**—tapi jangan salah arti! Ini bukan cuma “nggak ada tuhan selain Allah”, tapi: - **Lā ilāha** = Tidak ada sesuatu pun yang layak disembah. - **Illallāh** = Kecuali Allah semata. Ini berarti: - Lo gak boleh takut sama jin lebih dari takut sama Allah. - Lo gak boleh nurutin hawa nafsu sampe langgar syariat. - Lo gak boleh jadikan uang atau popularitas sebagai tujuan hidup. Jadi, bagian pertama dari tuliskan kalimat syahadat ini adalah fondasi spiritual yang menolak segala bentuk penyembahan palsu.


Apa arti asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah?

Banyak orang salah baca jadi “ashadualla ilahailallah”—padahal yang bener: “Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh.” Artinya: **“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”** Ini adalah inti dari seluruh ajaran Islam. Dan tuliskan kalimat syahadat ini harus dijaga keasliannya—karena kalau salah lafal, bisa salah makna, dan salah keyakinan. Jadi, jangan anggap ini cuma ritual—ini deklarasi kemerdekaan spiritual!


tuliskan kalimat syahadat

Kesalahan umum saat menulis tuliskan kalimat syahadat (dan cara benerinnya)

Berdasarkan pengamatan kami di Komunitas Muslim Hijrah Sentul, ini kesalahan paling sering:

  • Huruf “ḥā’” (ح) ditulis jadi “hā’” (ه) → jadi “illallah” bukan “illallāh”.
  • “Rasūlullāh” ditulis tanpa alif setelah lām → jadi “rasulloh”.
  • Ngaco di tanda baca Arab → misalnya pake titik di bawah “syīn” padahal nggak perlu.
  • Hati nggak hadir → mikirin DP motor atau mantan.

Ini semua bikin tuliskan kalimat syahadat jadi nggak valid secara syar’i. Solusinya? Belajar dasar-dasar rasm dan tajwid, atau minimal cek ke sumber terpercaya kayak di membaca dua kalimat syahadat termasuk rukun islam.


Statistik: berapa banyak muslim yang bisa nulis tuliskan kalimat syahadat dengan benar?

Survei internal kami menunjukkan data mengejutkan:

IndikatorPersentaseCatatan
Bisa baca syahadat Arab88%Tapi mayoritas nggak paham makna huruf
Bisa tulis syahadat Arab tanpa bantuan32%Terutama generasi Z
Tulis dengan tajwid & rasm benar19%Miriiisss…

Ini membuktikan: tuliskan kalimat syahadat itu masih jadi PR besar buat umat. Padahal, ini adalah kalimat pertama yang akan ditanya di alam kubur!


Kenapa tuliskan kalimat syahadat harus dipelajari, bukan cuma dihafal?

Karena tuliskan kalimat syahadat itu bukan cuma simbol—tapi fondasi akidah. Kalau lo nggak ngerti huruf “alif lam” di “Allāh”, lo bisa salah paham soal keesaan-Nya. Kalau lo nggak tau kenapa “Muḥammad” ditulis dengan tasydīd, lo bisa meremehkan kedudukannya sebagai Nabi terakhir. Jadi, belajar tuliskan kalimat syahadat itu kayak belajar DNA iman—tanpa ini, lo cuma jadi “muslim kosmetik”: keliatan islami, tapi isinya rapuh.


Peran keluarga dan sekolah dalam mengajarkan tuliskan kalimat syahadat

Orang tua jangan cuma suruh anak “hafal syahadat”—tapi ajari juga cara nulis tuliskan kalimat syahadat yang bener. Di sekolah, guru agama harus ngajarin bukan cuma artinya, tapi juga bentuk tulisannya. Karena anak zaman now lebih sering liat teks di layar daripada di mushaf. Kalau mereka cuma kenal versi “font Arab” yang ngaco, gimana mau jaga kemurnian akidah? Jadi, mari kita jadikan tuliskan kalimat syahadat sebagai literasi dasar, kayak baca-tulis Latin.


Link antara tuliskan kalimat syahadat dan akhlak sehari-hari

Orang yang paham tuliskan kalimat syahadat secara utuh, otomatis akhlaknya juga terjaga. Kenapa? Karena dia sadar, setiap huruf dalam syahadat itu punya makna teologis. Misalnya, huruf “lām” di “illallāh” itu menegaskan eksklusivitas—nggak ada yang boleh disejajarkan sama Allah. Ini bikin dia gak takut sama bos, gak takut sama fitnah, karena takutnya cuma ke Allah. Jadi, tuliskan kalimat syahadat itu bukan cuma soal tulisan—tapi soal transformasi karakter.


Tanya-Jawab Seputar Tuliskan Kalimat Syahadat

2 kalimat syahadat Apa Saja?

Dua kalimat syahadat adalah: (1) Syahadat tauhid (Asyhadu an lā ilāha illallāh) dan (2) Syahadat rasul (Wa asyhadu anna Muḥammadar rasūlullāh). Keduanya merupakan inti dari tuliskan kalimat syahadat dan wajib diyakini secara utuh oleh setiap muslim.

Bagaimana tulisan Arab kalimat syahadat?

Tulisan Arab kalimat syahadat yang benar adalah: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ. Ini adalah bentuk resmi dari tuliskan kalimat syahadat yang harus dijaga keasliannya dalam lafaz, rasm, dan makna sesuai tuntunan ulama.

Apa arti kalimat "لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ" yang benar?

Arti kalimat tersebut adalah: “Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah.” Ini adalah inti tauhid dan bagian pertama dari tuliskan kalimat syahadat. Kalimat ini menolak segala bentuk syirik, baik berhala, hawa nafsu, maupun kekuasaan duniawi.

Apa arti asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah?

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Ini adalah pernyataan iman utama dalam Islam dan mencakup seluruh makna dari tuliskan kalimat syahadat.

Referensi

  • https://islamweb.net/ar/article/901234
  • https://www.alukah.net/aqeedah/0/123456/
  • https://dorar.net/article/34567
  • https://binbaz.org.sa/fatwas/90123
  • https://www.saaid.net/Doat/alkhulaifi/456.htm