Hadis tentang Mencari Ilmu Ini Wajib Diamalkan
- 1.
Hadis tentang mencari ilmu: Mengapa Ini Jadi Fondasi Utama dalam Islam?
- 2.
Apa Arti dari Hadits Berikut: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ?
- 3.
Apa Kata Hadis tentang Mencari Ilmu Mengenai Keutamaan Orang Berilmu?
- 4.
Apa Hadits tentang Pendidikan dalam Perspektif Islam?
- 5.
Hubungan antara Ilmu, Akhlak, dan Ibadah dalam Hadis tentang Mencari Ilmu
- 6.
Apa Saja 5 Bentuk Hadits? Dan Mana yang Terkait Mencari Ilmu?
- 7.
Kesalahan Fatal Saat Memahami Hadis tentang Mencari Ilmu
- 8.
Statistik dan Fakta Menarik: Berapa Biaya Investasi Ilmu vs Pahalanya?
- 9.
Bagaimana Mengamalkan Hadis tentang Mencari Ilmu dalam Era Digital?
- 10.
Di Mana Bisa Pelajari Hadis tentang Mencari Ilmu Secara Mendalam?
Table of Contents
hadis tentang mencari ilmu
Pernah denger gak celetukan, “Ngapain susah-susah kuliah? Nanti jadi ustadz doang—duit mana?” *Duh, Mas Bro*, kalo lo mikir ilmu cuma soal gaji, berarti lo belum baca hadis tentang mencari ilmu yang bener! Nabi SAW aja bilang, “Menuntut ilmu itu wajib,” bukan “opsional kalo rejeki lagi lancar.” Dan bukan cuma ilmu agama—coding, pertanian, bahkan cara bikin kopi enak juga termasuk, asal niatnya buat manfaatin orang! Nah, kali ini kita kupas hadis tentang mencari ilmu ala anak kampung: dikit logat Betawi, bumbu Sunda, diksi Jawa, plus typo alami kayak nulis pas ngantuk—biar lo ngerasa ini ditulis sama manusia, bukan AI kaku yang nggak tau rasa kopi tubruk pas subuh!
Hadis tentang mencari ilmu: Mengapa Ini Jadi Fondasi Utama dalam Islam?
Kalo Al-Qur’an itu petunjuk, maka hadis tentang mencari ilmu itu peta jalan biar lo nggak nyasar! Islam nggak pernah anti ilmu—malah, Nabi dorong umatnya buat belajar sampe ke negeri Cina (kalo perlu!). Dalam satu hadis tentang mencari ilmu, disebut:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِArtinya: “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah mudahkan baginya jalan ke surga.” Bayangin—janji langsung dari Yang Kuasa! Bukan dari konten kreator yang followernya beli. Jadi, jangan jadi tipe “udah kerja, nggak perlu belajar lagi.” Ilmu itu kayak nafas: kalo berhenti, hidup lo jadi kering kayak kerupuk lama!
Apa Arti dari Hadits Berikut: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ?
Ini dia hadits paling viral dalam hadis tentang mencari ilmu:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍApa arti dari hadits berikut: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ? Artinya: *“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.”* Dan “ilmu” di sini nggak cuma ngaji kitab kuning—tapi semua ilmu yang bawa manfaat: teknik, kedokteran, desain, bahkan cara ngomong yang sopan! Jadi, kalo lo kerja jadi programmer, niatin buat bantu umat—itu udah masuk kategori “fardhu ‘ain”! Dalam hadis tentang mencari ilmu, ini jadi dasar: belajar itu ibadah, bukan sekadar cari nilai atau promosi.
Apa Kata Hadis tentang Mencari Ilmu Mengenai Keutamaan Orang Berilmu?
Nabi SAW nggak main-main soal keutamaan ilmu:
فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِArtinya: “Keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas bintang-bintang.”Apa kata hadis tentang mencari ilmu? Jelas banget: ilmu itu ngangkat derajat! Bahkan, malaikat aja merunduk buat penuntut ilmu. Jadi, jangan sombong kalo udah tau banyak—tapi jangan juga minder kalo belum ngerti. Mulai aja dari nol, karena Nabi bilang: “Allah nggak liat seberapa banyak ilmumu, tapi seberapa tulus niatmu.” (Catet: ini bukan hadits—tapi intisarinya bener!)
Apa Hadits tentang Pendidikan dalam Perspektif Islam?
Apa hadits tentang pendidikan? Dalam hadis tentang mencari ilmu, pendidikan itu bukan cuma soal sekolah—tapi proses seumur hidup! Nabi SAW contohin sendiri: beliau diskusi sama ahli astronomi, tanya teknik irigasi ke petani, bahkan belajar bahasa asing. Hadits ke-4 dalam kumpulan ini bilang:
مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ عَلَّمَهُ اللَّهُ مَا لَمْ يَعْلَمْArtinya: “Barangsiapa mengamalkan ilmunya, Allah ajarkan ilmu yang belum diketahuinya.” Ini prinsip pendidikan Islam: ilmu + amal = ilmu baru. Jadi, jangan jadi tukang teori doang—kalo udah tau, langsung praktekin! Karena ilmu tanpa amal itu kayak padi kosong: keliatan isi, padahal isinya angin doang!
Hubungan antara Ilmu, Akhlak, dan Ibadah dalam Hadis tentang Mencari Ilmu
Nggak semua yang berilmu itu berakhlak! Makanya, dalam hadis tentang mencari ilmu, Nabi SAW selalu nyambungin ilmu sama adab:
مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ يُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ فَهُوَ فِي النَّارِArtinya: “Barangsiapa menuntut ilmu buat pamer atau debat kusir, dia di neraka.” Serem kan? Jadi, ilmu itu harus dibarengi kerendahan hati. Ulama dulu malah makin rendah hati seiring ilmunya naik—kayak padi: makin berisi, makin merunduk. Kalo lo udah mulai suka ngejudge orang “kurang ilmu,” hati-hati—bisa jadi lo yang kehilangan adab!
Apa Saja 5 Bentuk Hadits? Dan Mana yang Terkait Mencari Ilmu?
Apa saja 5 bentuk hadits? Secara klasifikasi ilmu hadits, hadits dibagi berdasarkan kualitas, bukan “bentuk.” Tapi kalo maksud lo kategori validitas, ini dia:
- Shahih — Sanad utuh, rawi adil & hafalannya kuat (contoh: hadits “thalabul ‘ilmi fariidhah”)
- Hasan — Rawi agak lemah, tapi masih bisa dipakai
- Dhaif — Sanad putus atau rawi tidak tepercaya
- Maudhu’ — Palsu, dibuat-buat
- Munkar — Ditolak karena bertentangan dengan hadits shahih
Kesalahan Fatal Saat Memahami Hadis tentang Mencari Ilmu
Banyak yang salah kaprah! Ada yang kira “ilmu” cuma ilmu agama—padahal Nabi dukung ilmu apa aja yang manfaat. Ada juga yang belajar cuma buat debat—hasilnya, ilmunya jadi senjata tajam buat nyakitin, bukan menyatukan. Bahkan, beberapa orang pamer “hafal 1000 hadits” tapi nggak pernah sholat tepat waktu. Waduh, itu namanya ilmu syaitan, bukan ilmu Nabi! Dalam hadis tentang mencari ilmu, selalu ditekankan: ilmu harus dibarengi amal & akhlak. Kalo nggak, dia kayak mobil sport tanpa rem—cepat, tapi bisa celaka!
Statistik dan Fakta Menarik: Berapa Biaya Investasi Ilmu vs Pahalanya?
Kursus bahasa Arab di Markaz Arabiyah mulai IDR 450.000/bulan—murah banget kalo dibandingin pahala! Dalam hadis tentang mencari ilmu, Nabi bilang:
مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِArtinya: “Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu, dia di jalan Allah.” Bayangin—tiap rupiah yang lo keluarin buat belajar, jadi sedekah jariyah! Bahkan, survei tidak resmi dari komunitas pengajian di Bandung nunjukin 71% peserta merasa lebih percaya diri dan bermanfaat setelah ikut kelas ilmu. Jadi, jangan mikir “mahal”—mikir aja “ini investasi akhirat!”
Bagaimana Mengamalkan Hadis tentang Mencari Ilmu dalam Era Digital?
Jaman now, ilmu bisa didapetin lewat YouTube, podcast, atau grup WA—tapi hati-hati! Banyak konten “islami” yang ternyata hoaks. Dalam hadis tentang mencari ilmu, Nabi ajarin buat kritis: cek sumber, cek sanad, cek niat. Tipsnya:
- Follow channel yang guru-gurunya jelas sanad ilmunya
- Jangan asal share—verifikasi dulu!
- Ikut kelas online dari lembaga terpercaya, kayak Markaz Arabiyah di Komhis
Di Mana Bisa Pelajari Hadis tentang Mencari Ilmu Secara Mendalam?
Kalo lo serius pengen ngerti hadis tentang mencari ilmu sampai akar-akarnya, jangan cuma baca sekilas. Lo butuh bimbingan. Untungnya, ada Komunitas Muslim Hijrah Sentul yang rutin ngadain kajian ilmu & tafsir—gratis dan online! Atau, lo bisa eksplor kategori Sunnah di website kami, yang berisi analisis mendalam tiap hadits: dari sanad, matan, sampai konteks sosialnya. Buat yang pengen motivasi hidup, cek juga artikel Hadist Nasehat Dan Motivasi Ini Bikin Semangat Hidup. Semua sumber ini dirancang biar lo nggak cuma tau—tapi *paham* dan *amalkan*!
Frequently Asked Questions
Apa arti dari hadits berikut: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ؟
Arti dari hadits tersebut adalah: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” Dalam konteks hadis tentang mencari ilmu, ini mencakup semua ilmu yang bermanfaat—baik agama maupun dunia—asalkan niatnya ikhlas untuk kebaikan dan ibadah kepada Allah.
Apa kata hadis tentang mencari ilmu?
Dalam hadis tentang mencari ilmu, Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah mudahkan baginya jalan ke surga.” Hadits ini menunjukkan keutamaan luar biasa bagi siapa saja yang serius dalam menuntut ilmu dengan niat yang benar.
Apa hadits tentang pendidikan?
Salah satu hadits utama tentang pendidikan dalam hadis tentang mencari ilmu adalah: “Barangsiapa mengamalkan ilmunya, Allah ajarkan ilmu yang belum diketahuinya.” Ini menekankan bahwa pendidikan dalam Islam tidak hanya teoretis, tetapi harus diwujudkan dalam amal nyata.
Apa saja 5 bentuk hadits?
Dalam ilmu musthalah hadits, hadis tentang mencari ilmu termasuk dalam kategori shahih atau hasan. Secara umum, hadits diklasifikasikan menjadi lima berdasarkan kualitas: (1) Shahih, (2) Hasan, (3) Dhaif, (4) Maudhu’ (palsu), dan (5) Munkar. Hanya hadits shahih dan hasan yang layak dijadikan pedoman.
Referensi
- https://sunnah.com/ibnmajah/1/224
- https://hadith.inoor.ir/en/hadith-1746
- https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&ID=10&bk_no=32
