40 Hadits tentang Shalat Ini Ternyata Wajib Diamalkan

img

40 hadits tentang shalat

Pernah nggak lo ngerasa shalat lo kayak “nge-charge HP”—cuma ritual biar baterai iman nggak 0%, tapi pas selesai, lo balik lagi scroll TikTok sampe subuh? Nah, itu tandanya lo butuh baca 40 hadits tentang shalat! Bukan cuma buat nambah hafalan, tapi biar lo *ngeh*—bahwa shalat itu nggak cuma gerakan, tapi dialog sama Rabbul ‘Izzati. Di artikel ini, kita bakal kupas 40 hadits tentang shalat dengan gaya ala anak kampung: dikit logat Betawi, bumbu Sunda, diksi Jawa, plus typo alami kayak nulis catatan pas ngantuk—biar lo ngerasa ini ditulis sama manusia beneran, bukan AI kaku yang nggak pernah ngerasain sajadah bolong!

40 hadits tentang shalat: Mengapa Harus Dipelajari oleh Setiap Muslim yang Shalat?

Shalat itu tiang agama—tapi kalo tiangnya miring, rumah roboh! Makanya, 40 hadits tentang shalat jadi fondasi biar shalat lo nggak cuma “gerak badan pagi.” Dalam kitab ini, Nabi SAW ngajarin detail: dari niat, gerakan, khusyuk, sampe akibat kalau shalat lo asal-asalan. Salah satu hadits bilang, “Shalat pertama kali yang dihisab di hari kiamat adalah shalat.” Jadi, kalo lo mikir “yang penting udah shalat,” lo salah besar—karena kualitasnya yang dihitung, bukan kuantitasnya! Lewat 40 hadits tentang shalat, lo diajak mikir: “Shalat gue beneran nyambung ke langit, atau cuma numpang lewat?”


Apa Bunyi Hadits tentang Shalat yang Paling Populer dalam 40 hadits tentang shalat?

Kalo lo nanya, “Apa bunyi hadits tentang shalat?”, ini dia yang paling legendaris:

رَأْسُ الأَمْرِ الإسْلاَمُ، وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
Artinya: “Pokok urusan ini adalah Islam, dan tiangnya adalah shalat.” Hadits ini jadi opening 40 hadits tentang shalat karena langsung kasih tau: shalat itu bukan opsional—dia jantungnya iman! Tanpa shalat yang bener, amal lain kayak bangunan tanpa pondasi. Dan yang keren, semua hadits dalam koleksi ini disusun biar lo nggak cuma hafal, tapi *rasain*—karena shalat itu bukan kewajiban, tapi hak istimewa buat ngobrol sama Allah kapan aja, di mana aja!


Mengapa Tepat 40 Hadits? Makna Simbolis dan Janji Nabi

Kenapa nggak 39 atau 41? Karena angka 40 dalam tradisi ilmuwan Islam tuh punya makna spiritual—simbol komitmen dan transformasi. Dalam 40 hadits tentang shalat, ini juga merujuk pada janji Nabi:

مَنْ حَفِظَ عَلَى أُمَّتِي أَرْبَعِينَ حَدِيثًا...
Artinya: “Barang siapa menghafal 40 hadits dari agamanya, Allah bangkitkan dia bersama ulama.” Jadi, 40 hadits tentang shalat bukan asal pilih—tapi kumpulan esensial yang nyentuh semua sisi shalat: mulai dari keutamaan, tata cara, kesalahan umum, sampai ganjaran buat yang istiqamah. Dan yang paling penting: semua hadits ini shahih atau hasan—nggak ada yang abal-abal kayak “sholat pake headset biar fokus.” *Waduh, itu bukan hadits—itu ide lo doang, Bos!*


Apa Saja 40 Hadits Tersebut dalam Kumpulan 40 hadits tentang shalat?

Apa saja 40 hadits tersebut? Nggak bisa kita sebut semua di sini—tapi ini cuplikan tematiknya:

  • Hadits tentang shalat sebagai pemisah iman dan kekafiran
  • Hadits larangan meninggalkan shalat walau sekejap
  • Hadits “Shalat lima waktu menghapus dosa kecil”
  • Hadits tentang keutamaan shalat berjamaah
  • Hadits “40 hari shalat tidak diterima karena apa?” (kita bahas di bawah!)
Semua hadits ini dirangkum dalam 40 hadits tentang shalat lengkap dengan sanad, matan, arti per kata, dan konteks turunnya—jadi lo nggak cuma baca, tapi paham mengapa Nabi begitu serius soal shalat.


Penjelasan Hadits “40 Hari Shalat Tidak Diterima karena Apa?”

Ini hadits yang bikin merinding:

مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ يَوْمًا
Artinya: “Barang siapa minum khamr, shalatnya tidak diterima selama 40 hari.”40 hari shalat tidak diterima karena apa? Karena dosa besar itu bikin hati lo “terkunci”—nggak nyambung ke Allah, meski gerakannya bener. Tapi jangan putus asa! Hadits ini juga bilang: kalo lo bertaubat, Allah terima shalat lo lagi. Jadi, 40 hadits tentang shalat nggak cuma ngasih peringatan—tapi juga jalan pulang buat yang tersesat. Ini bukti bahwa Islam itu rahmat, bukan hukuman!

40 hadits tentang shalat

Apa Hadits Pendek yang Terkait Shalat dalam 40 hadits tentang shalat?

Apa hadits pendek? Banyak! Contohnya:

بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
Artinya: “Antara hamba dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” Cuma 7 kata, tapi maknanya berat kayak dosa nunda shalat Maghrib sampe lebaran! Dalam 40 hadits tentang shalat, ada puluhan hadits pendek kayak gini—cocok buat dihafal, dijadikan pengingat HP, atau caption story pas lo lagi ngerasa “shalat aja males.” Singkat, tapi nusuk ke hati!


Kesalahan Umum Saat Shalat Menurut 40 hadits tentang shalat

Nabi SAW nggak cuma ngajarin cara shalat—tapi juga peringatin kesalahan yang sering lo lakuin:

  • Shalat buru-buru kayak kejar angkot — Gerakannya nggak thuma’ninah!
  • Niatnya buat pamer — “Liat gue shalat Dhuha tiap hari!”
  • Lupa khusyuk — mikirin orderan GoFood yang belum sampe
Dalam 40 hadits tentang shalat, Nabi bilang, “Shalat itu nggak sah kalo nggak thuma’ninah.” Jadi, jangan sampe shalat lo cuma gerakan kosong—kayak robot yang kehabisan baterai iman!


Keutamaan Shalat Berjamaah dalam 40 hadits tentang shalat

Shalat sendirian? Sah. Tapi shalat berjamaah? Ganjarannya 27 kali lipat! Salah satu hadits dalam 40 hadits tentang shalat bilang:

لَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ
Artinya: “Seandainya manusia tahu keutamaan shalat berjamaah, mereka akan berlomba-lomba.” Jadi, jangan jadi tipe “shalat di rumah biar nggak capek.” Nabi aja tiap hari ke masjid—padahal jaraknya jauh dan sandalnya bolong! Dalam 40 hadits tentang shalat, shalat berjamaah digambarkan sebagai “latihan akhirat”: belajar rukun, sabar, dan jadi bagian dari umat yang solid.


Hubungan Shalat dan Akhlak: Apa Kata 40 hadits tentang shalat?

Shalat lo bener, akhlak lo harus berubah! Nabi SAW bilang:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Artinya: “Barang siapa nggak ninggalin dusta dan perbuatan buruk, Allah nggak butuh dia ninggalin makan-minum.” Hadits ini ada di 40 hadits tentang shalat biar lo sadar: shalat itu bukan jimat—dia guru akhlak. Kalo lo shalat tapi masih suka nyinyir, bohong, atau sombong, berarti shalat lo belum nyampe ke hati—baru nyampe ke lutut doang!


Di Mana Bisa Pelajari 40 hadits tentang shalat Secara Mendalam?

Kalo lo serius pengen ngerti 40 hadits tentang shalat sampai akar-akarnya, jangan cuma baca sekilas. Lo perlu bimbingan. Untungnya, ada Komunitas Muslim Hijrah Sentul yang ngadain kajian rutin soal shalat dan hadits—gratis dan online! Atau, lo bisa eksplor kategori Sunnah di website kami, yang berisi analisis mendalam tiap hadits: dari sanad, matan, sampai penerapan praktis. Buat yang pengen fokus pada ibadah, cek juga artikel 5 Hadits Tentang Umroh Ini Bikin Semangat Ke Mekah. Semua sumber ini dirancang biar lo nggak cuma shalat—tapi *hidup* dalam shalat!


Frequently Asked Questions

Apa bunyi hadits tentang shalat?

Salah satu hadits paling terkenal dalam 40 hadits tentang shalat berbunyi: “رَأْسُ الأَمْرِ الإسْلاَمُ، وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ” yang artinya “Pokok urusan ini adalah Islam, dan tiangnya adalah shalat.” Hadits ini menegaskan bahwa shalat adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim.

Apa saja 40 hadits tersebut?

Dalam 40 hadits tentang shalat, terdapat hadits-hadits yang membahas: keutamaan shalat, ancaman bagi yang meninggalkannya, tata cara shalat yang benar, pentingnya khusyuk, larangan shalat asal-asalan, ganjaran shalat berjamaah, dan akibat dosa besar terhadap diterimanya shalat. Semua disusun secara tematik dan diverifikasi keshahihannya.

Apa hadits pendek?

Dalam konteks 40 hadits tentang shalat, hadits pendek adalah sabda Nabi yang ringkas namun sarat makna, seperti: “بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ” (Antara hamba dan kekafiran adalah meninggalkan shalat). Hadits-hadits ini mudah dihafal dan langsung menyentuh esensi shalat.

40 hari shalat tidak diterima karena apa?

Menurut salah satu hadits dalam 40 hadits tentang shalat, shalat seseorang tidak diterima selama 40 hari karena ia minum khamr (minuman keras). Ini menunjukkan betapa dosa besar dapat menghalangi hubungan hamba dengan Allah, meskipun ia tetap melaksanakan shalat—namun, taubat bisa mengembalikan penerimaan shalat tersebut.


Referensi

  • https://sunnah.com/tirmidhi/2
  • https://hadith.inoor.ir/en/hadith-1807
  • https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&ID=10&bk_no=32
${customadstop}