Arti Aqiqah Menurut Bahasa Adalah Ini Dia Lengkapnya

img

Arti aqiqah menurut bahasa adalah

Pernah gak sih lu mikir, kok sih tiap bayi lahir, kok harus potong kambing? Apa emang tuh kambing ngeluarin bayi? 😆 Nah, sebelum lu mikir hal aneh-aneh kayak gitu, yuk kita kupas pelan-pelan. Karena arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong” atau “melubangi”. Iya, beneran. Bukan cuma soal potong kambing doang—tapi juga soal memutus sesuatu. Jadi pas lu potong rambut bayi atau sembelih kambing buat syukuran, itu termasuk bagian dari makna itu juga. Santai aja, kita bawel bareng soal aqiqah ini pake logat kampung dan jiwa puitis, biar gak bosen kayak denger ceramah subuh yang ngantukin. Dan iya, kita juga bakal selipin dikit-dikit logat Betawi, Jawa, Sunda, ampe Makassar biar berasa Indonesia banget. Soalnya arti aqiqah menurut bahasa adalah hal yang indah buat dirayain bareng keluarga, bukan buat bikin pusing!


Arti Aqiqah Menurut Bahasa Adalah Ini Dia Lengkapnya

Jadi gini, arti aqiqah menurut bahasa adalah “al-qat’u” yang artinya memutus atau melubangi. Dalam kitab Lisanul ‘Arab, kata ‘aqqa artinya memutus sesuatu, kayak ngegunting tali atau ngebobok batu. Nah, makanya dalam praktiknya, kita “memutus” rambut bayi pas hari ketujuh, terus “memotong” kambing sebagai bentuk rasa syukur. Gampangnya, ini kayak lu nge-cut sesuatu yang nempel—lalu diganti dengan sesuatu yang lebih bersih dan suci. Keren kan? Dan ini bukan cuma ritual doang, lho. Ini simbol bahwa si kecil udah “putus” dari rahim ibu dan “nyambung” ke dunia dengan jalan Allah. Jadi, jangan salah paham—arti aqiqah menurut bahasa adalah bukan cuma urusan kambing, tapi soal transformasi spiritual juga.


Arti aqiqah Menurut Islam

Kalau dari kacamata Islam, arti aqiqah menurut bahasa adalah fondasi, tapi maknanya diperluas jadi ibadah. Aqiqah itu bentuk ungkapan syukur atas kelahiran si kecil, sekaligus “tebusan” dalam arti simbolis. Hadits Rasulullah SAW bilang: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya
” (HR. Ahmad). Kata “tergadai” di sini bukan berarti anak lu jadi jaminan utang, ya! Tapi maksudnya, aqiqah itu amanah yang kudu ditunaikan biar anak lu selamat dunia-akhirat. Kata ulama, ini kayak bayar DP buat akhlak si anak di masa depan. Dan karena arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”, maknanya jadi lebih dalam—lu “motong” sifat buruk, “motong” kesombongan, dan “motong” kikir dari hati lu sendiri.


Aqiqah menurut bahasa dan istilah

Perbedaan Bahasa dan Istilah dalam Aqiqah

Yuk bedain dikit! Kalau arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”, maka dalam istilah syariah, aqiqah itu menyembelih kambing atau domba sebagai bentuk syukur atas lahirnya anak—baik laki-laki maupun perempuan. Jadi, bahasa itu akar, istilah itu cabang yang udah tumbuh jadi pohon rindang. Gak heran kalau banyak orang salah paham dan kira aqiqah cuma buat anak cowok. Padahal, dalam fikih Syafi’i dan Hanbali, anak cewek juga wajib diaqiqahi—cuma beda jumlah kambing aja. Dan ini penting banget, soalnya arti aqiqah menurut bahasa adalah dasar buat ngerti makna spiritualnya, bukan sekadar tradisi kampung.


Hukum aqiqah

Nah, ini bagian yang sering bikin geleng-geleng. Ada yang bilang wajib, ada yang bilang sunnah muakkadah. Tapi menurut mayoritas ulama—termasuk Imam Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal—hukum aqiqah itu sunnah muakkadah, alias sunnah yang sangat dianjurkan. Jadi, gak wajib, tapi kalau gak dilakuin, rugi banget! Apalagi kalau lu mampu, tapi malah nunda-nunda. Ingat, aqiqah bukan soal gengsi, tapi soal rasa syukur. Dan inget juga, arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”—jadi lu “motong” ego lu buat mikirin kebutuhan anak, bukan cuma buat pamer di medsos. Biaya aqiqah sendiri sekarang kisaran IDR 1.800.000–3.500.000 tergantung jenis dan usia kambing. Gak mahal-mahal amat kalau dibagi bareng keluarga besar!


Tujuan aqiqah

Tujuan aqiqah tuh banyak banget—bukan cuma buat makan-makan doang. Pertama, buat nyatain rasa syukur ke Allah. Kedua, buat nyambungin silaturahmi, soalnya dagingnya dibagi ke tetangga, fakir miskin, sama sodara. Ketiga, buat ngelindungin anak dari gangguan jin dan ‘ain (mata jahat). Keempat, buat ngedidik orang tua jadi dermawan sejak anak masih bayi. Dan kelima
 biar si kecil gak “tergadai” terus! Rasulullah SAW bilang, anak tuh “tergadai” sama aqiqahnya—jadi kalau belum diaqiqahi, kayak ada sesuatu yang ngeganjal. Jadi, arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”, tapi tujuannya adalah “nyambungin” kita ke rahmat Allah.

Arti aqiqah menurut bahasa adalah

Dalil aqiqah

Hadits dan Ayat Pendukung Aqiqah

Dalil utama aqiqah tuh dari hadits: “Kullu ghulāmin murtahanun bi ‘aqÄ«qatihi
” Artinya: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih di hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan lainnya). Ini hadits shahih yang jadi dasar utama. Ada juga hadits dari Fatimah: “Cukurlah rambutnya dan sedekahkan perak seberat rambut itu.” Nah, dari sini keliatan bahwa arti aqiqah menurut bahasa adalah bagian dari ekosistem ibadah yang utuh—mulai dari potong rambut, kasih nama, sampe bagi daging. Dan yang paling penting: ini semua dilakuin di hari ketujuh. Kalau kesiangan? Gapapa, bisa ditunda—tapi jangan sampe dilupain!


Pengertian aqiqah dan Hikmahnya

Hikmah Tersembunyi di Balik Potong Kambing

Kalau lu kira hikmah aqiqah cuma buat foto Instagram, lu salah besar! Hikmahnya dalam banget, bro. Pertama, melatih kedermawanan sejak dini. Kedua, ngajarin tanggung jawab sebagai orang tua. Ketiga, nyambungin silaturahmi sosial lewat bagi-bagi daging. Keempat, ngelepas “gadaian” spiritual si anak. Dan kelima—ini yang jarang disebut—aqiqah itu bentuk tawakkal. Lu percaya, anak ini rezeki, bukan beban. Jadi, lu rela keluarin duit (atau kambing) buat syukurin itu. Dan inget, arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”, tapi hikmahnya adalah “menyambung” hati lu ke Allah dan sesama.


Hukum melaksanakan ibadah aqiqah menurut pendapat yang paling kuat adalah

Dari sekian banyak pendapat ulama, pendapat yang paling kuat—dipilih sama mayoritas madzhab Sunni—adalah bahwa hukum melaksanakan ibadah aqiqah itu sunnah muakkadah. Artinya: Rasulullah SAW aja yang lakuin, dan beliau perintahin, tapi gak wajib. Beda sama shalat lima waktu yang wajib. Tapi meski gak wajib, dosa gaknya kalau ditinggal? Menurut beberapa ulama, iya—kalau lu mampu tapi gak lakuin. Apalagi kalau lu tega ngelewatkan itu sampe si anak besar. Nah, ini penting: aqiqah boleh ditunda, tapi gak boleh dihapus. Dan lagi-lagi, arti aqiqah menurut bahasa adalah dasar untuk ngerti kenapa ini jadi prioritas moral, bukan cuma adat.


Aqiqah untuk anak perempuan adalah

Banyak orang masih mikir aqiqah cuma buat anak laki-laki. Salah besar, bro! Aqiqah untuk anak perempuan adalah wajib juga—cuma beda jumlah kambing. Anak laki-laki: 2 ekor. Anak perempuan: 1 ekor. Ini berdasarkan hadits: “Untuk anak laki-laki dua kambing yang sepadan, dan untuk anak perempuan satu kambing.” (HR. Tirmidzi, dinilai hasan). Jadi, jangan sampe lu diskriminasi anak cewek lu! Mereka juga punya hak spiritual yang sama. Dan hey, jangan lupa: arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”—jadi lu potong juga persepsi keliru bahwa anak cewek “kurang berharga”. Di mata Allah, semua anak itu nikmat yang sama indahnya. Buat yang pengen tau lebih jauh, sempetin mampir ke Komunitas Muslim Hijrah Sentul, trus jalan-jalan ke kategori Aqidah. Ada juga artikel keren Hikmah Aqiqah: Dampak Spiritual yang Tak Terduga. Dan kalau lu pengen baca versi lebih lengkap, klik di sini!


Frequently Asked Questions

Apa arti aqiqah menurut bahasa dan istilah?

Arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong” atau “melubangi”. Sedangkan menurut istilah, aqiqah adalah menyembelih kambing atau domba sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak, baik laki-laki maupun perempuan. Jadi, secara bahasa fokus pada tindakan “memutus”, sedangkan secara syariah fokus pada ibadah syukur.

Apa tujuan dari ibadah aqiqah?

Tujuan aqiqah adalah mengekspresikan rasa syukur kepada Allah, melepaskan “gadaian” anak, mempererat silaturahmi melalui pembagian daging, dan mendidik orang tua agar dermawan sejak dini. Salah satu makna dalam arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”, yang secara spiritual berarti memotong ikatan negatif dan menghubungkan anak dengan rahmat Ilahi.

Akikah berasal dari mana?

Akikah (aqiqah) berasal dari kata Arab ‘aqqa yang berarti “memotong”. Praktik aqiqah sendiri diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dan menjadi bagian dari ajaran Islam. Dan menariknya, arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”, yang merujuk pada pemotongan rambut bayi dan penyembelihan hewan sebagai simbol pembersihan dan syukur.

Aqiqah itu untuk apa?

Aqiqah itu untuk mensyukuri kelahiran anak, melepaskan “gadaian” si anak, serta menunjukkan ketaatan dan kedermawanan orang tua. Intinya, aqiqah bukan ritual kosong—tapi manifestasi rasa syukur yang hidup. Dan karena arti aqiqah menurut bahasa adalah “memotong”, maka aqiqah juga jadi simbol memotong sifat kikir dan menggantinya dengan kemurahan hati.


Referensi

  • https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/perbedaan-qurban-dan-aqiqah/
  • https://kumparan.com/berita-update/pengertian-akikah-secara-bahasa-dan-istilah-dalam-agama-islam-1xiMVhu4itm
  • https://brainly.co.id/tugas/8864631
  • https://aqiqahalmeera.com/pengertian-aqiqah-secara-bahasa/