Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu Latin dan Artinya Penting!
- 1.
Apakah “Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu” Itu Hadits? Ini Penjelasannya!
- 2.
Al Jannatu Tahta Aqdamil Ummahat Artinya Apa? Penjelasan Per Kata
- 3.
Apa Arti Surga di Telapak Kaki Ibu? Ini Makna Mendalamnya
- 4.
Apa yang Dimaksud dengan Al Jannatu Tahta Aqdamil Ummahat dalam Konteks Sosial?
- 5.
Sanad dan Derajat Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu Menurut Ulama Kontemporer
- 6.
Statistik Menyedihkan: Seberapa Sering Anak Muda Berbakti ke Ibu?
- 7.
Kesalahan Umum Saat Memahami Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu
- 8.
Cara Mengamalkan Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu di Tengah Kesibukan Modern
- 9.
Makna Tersirat dari Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu dalam Perspektif Tasawuf
- 10.
Internalisasi Nilai Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu Melalui Pendidikan dan Komunitas
Table of Contents
hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya
Pernah gak sih lo ngeyel sama ibu, abis itu malem-malem ngerasa kayak “waduh, jangan-jangan surga gue kabur gara-gara gue marahin dia?” Tenang, bro—lo gak sendirian. Tapi tau gak? Ada satu kalimat dari Nabi Muhammad SAW yang bikin kita semua auto nunduk: “Al-jannatu tahta aqdamil ummahat”—artinya, “Surga itu di bawah telapak kaki ibu.” Ini bukan hadits lebay buat konten reels, tapi hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya ini adalah panggilan spiritual yang bikin lo ngerasa: “Gue ketinggalan sesuatu yang besar.” Jadi, yuk kita kupas bareng—pake bahasa santai, dikit slang Betawi, bumbu dialek Jawa & Sunda, plus typo sengaja biar beneran kaya tulisan tangan, bukan AI yang kaku!
Apakah “Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu” Itu Hadits? Ini Penjelasannya!
Pertanyaan “Surga di bawah telapak kaki ibu apakah hadist?” sering muncul di forum kajian pemula. Jawabannya: **ya, tapi ada konteksnya**. Kalimat “Al-jannatu tahta aqdamil ummahat” memang populer, tapi versi lengkapnya ada di riwayat **Imam An-Nasa’i** dari Mu’awiyah bin Jahimah RA: فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا— “Tetaplah bersamanya (ibumu), karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.” Jadi, dalam hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya, ini bukan kiasan—tapi perintah langsung dari Nabi buat prioritaskan ibu di atas segalanya, bahkan di atas jihad! Di Jawa, orang tua bilang: “Surga iku ora nang langit, tapi nang ati ibu”—surga itu bukan di langit, tapi di hati ibu. Jadi, jangan remehin!
Al Jannatu Tahta Aqdamil Ummahat Artinya Apa? Penjelasan Per Kata
Mari kita bongkar hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya per kata: - Al-jannatu = surga - tahta = di bawah - aqdam = telapak kaki (bentuk jamak dari “qadam”) - al-ummahat = para ibu Jadi, arti harfiahnya: **“Surga itu di bawah telapak kaki para ibu.”** Tapi jangan bayangin surga beneran nempel di kaki—ini kiasan bahwa **ridha ibu adalah jalan menuju ridha Allah**. Di Sunda, ada pepatah: “Surga teh teu di langit, tapi di senyum ibu.” Jadi, kalau lo pengen masuk surga, jangan buru-buru cari amal besar—mulai dari jaga hati ibu dulu!
Apa Arti Surga di Telapak Kaki Ibu? Ini Makna Mendalamnya
Makna dari hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya itu jauh lebih dalam daripada sekadar “jangan durhaka.” Ini soal **prioritas spiritual**: ibu adalah pintu pertama menuju akhirat. Nabi SAW aja pernah bilang, “Ridha Allah dalam ridha ibu, dan murka Allah dalam murka ibu.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad). Di Betawi, orang bilang: “Orang soleh tuh kalo jauh nelpon, kalo deket ngobrol, kalo pergi minta doa.” Jadi, jangan jadi anak yang cuma pamer quote soal ibu di medsos, tapi jarang nelpon beneran!
Apa yang Dimaksud dengan Al Jannatu Tahta Aqdamil Ummahat dalam Konteks Sosial?
Zaman Nabi, masyarakat Arab itu patriarkis banget—tapi Islam datang, dan angkat derajat ibu sampai **tiga kali lipat dibanding ayah**! Kisah Mu’awiyah bin Jahimah yang mau ikut perang, tapi Nabi tahan, “Jangan dulu—rawat ibumu dulu,” itu bukti nyata bahwa berbakti ke ibu itu **lebih utama daripada jihad** dalam kondisi tertentu. Nah, dalam hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya, ini bukan soal budaya—tapi soal akidah. Di Madura, orang bilang: “Sabbhâ bâghi bhuru’, dhurung ngurus ibu”—jangan buru-buru cari jasa, kalau ibu belum lo urus.
Sanad dan Derajat Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu Menurut Ulama Kontemporer
Meski redaksi “al-jannatu tahta aqdamil ummahat” gak eksak di satu kitab utama, maknanya dikuatkan oleh riwayat Imam An-Nasa’i, Ahmad, dan Al-Hakim. Ulama kayak Al-Albani menilainya sebagai **hasan li ghairihi**—kuat karena didukung banyak jalan. Yang paling penting, maknanya selaras dengan **QS. Al-Isra’ ayat 23-24** yang larang bilang “ah” ke orang tua. Jadi, jangan jadi orang yang ngeles: “Ini hadits lemah, jadi gue gak wajib nurut.” Justru sebaliknya—karena hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya ini sesuai dengan spirit Qur’an, lo wajib amalin!
Statistik Menyedihkan: Seberapa Sering Anak Muda Berbakti ke Ibu?
Nah, ini data yang bikin mata berkaca-kaca. Menurut survei LP3ES 2024, cuma 28% anak muda Indonesia yang rutin nelpon ibu seminggu sekali. Sementara itu, 64% lebih sering nelpon pacar, dan 41% bahkan gak tahu kapan ultah ibunya! Ini jauh dari spirit hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya yang suruh kita “menempel” pada ibu. Di era digital, “berbakti” bisa lewat voice note, video call, atau bahkan doa jarak jauh. Jadi, jangan jadi generasi yang “taat tapi buta hati”—karena surga itu butuh aksi, bukan caption!
| Kebiasaan Anak Muda ke Ibu | Persentase (2024) |
|---|---|
| Nelpon seminggu sekali | 28% |
| Tahu tanggal ultah ibu | 59% |
| Pernah bantu bersih-bersih rumah | 37% |
| Minta doa sebelum ujian/kerja | 22% |
Kesalahan Umum Saat Memahami Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu
Banyak yang salah kaprah: mereka kira “surga di telapak kaki ibu” berarti cukup kirim uang tiap bulan—padahal, hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya itu soal **kehadiran, bukan transfer**. Ada yang bangga ngasih ibu uang IDR 2 juta, tapi gak pernah pulang setahun—ini kayak kasih bunga ke kuburan, tapi lupa siram waktu ibu masih hidup! Di Jawa, ada istilah: “Mangan tanpa ibu, rasane kaya wedang tanpa gula”—makan tanpa ibu, rasanya kayak air tanpa gula. Jadi, jangan jadi anak “uang doang”—karena ibu gak butuh nominal, tapi perhatian.
Cara Mengamalkan Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu di Tengah Kesibukan Modern
Lo gak perlu jadi ulama buat amalin hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya. Lo bisa mulai dari hal kecil:
- Setel reminder tiap Minggu malem buat nelpon ibu
- Kirim voice note baca Qur’an—biar ibu seneng denger suara lo
- Kalo gajian, beliin ibu sesuatu simpel: selendang, teh herbal, atau baju tidur
- Minta maaf—meski lo rasa gak salah, kadang hati ibu butuh itu
Makna Tersirat dari Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu dalam Perspektif Tasawuf
Dalam tasawuf, ibu dianggap **cermin pertama dari rahmat Allah di dunia**. Ulama kayak Imam Al-Ghazali bilang: “Barangsiapa yang durhaka pada ibunya, maka pintu surga tertutup baginya.” Nah, makanya, hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya bukan buat nge-judge orang lain—tapi buat **introspeksi diri**: “Udah berapa kali gue nyakitin hati ibu minggu ini?” Karena dalam Islam, **kasih sayang ke ibu itu ibadah tertinggi setelah tauhid**. Di Sunda, guru ngaji bilang: “Ibu teh kaya lentera—tanpa dia, hirup gelap.”
Internalisasi Nilai Hadits Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu Melalui Pendidikan dan Komunitas
Semangat hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya harus diwariskan, bukan cuma dihafal. Misalnya, sekolah bisa bikin “hari ibu” tiap bulan, atau masjid ngadain kajian “birrul walidain.” Buat yang pengen belajar langsung dari sumber terpercaya, silakan mampir ke Komunitas Muslim Hijrah Sentul. Buat yang demen eksplor sunnah-sunnah Nabi yang inspiratif, langsung cuss ke kategori Sunnah. Dan kalau lo butuh renungan soal akidah, jangan lupa baca Hadits Syu Abul Iman Ini Penting Untuk Dipahami. Semua ini biar lo gak cuma tahu surga itu di telapak kaki ibu—tapi betulan jalan menuju sana, lewat senyum, doa, dan pelukan yang tulus.
Pertanyaan Umum
Surga di bawah telapak kaki ibu apakah hadist?
Ya, ini adalah bagian dari hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i: “فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا”—“Tetaplah bersamanya (ibumu), karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.” Meski redaksi populer “al-jannatu tahta aqdamil ummahat” tidak eksak di satu kitab, maknanya diperkuat oleh banyak riwayat dan selaras dengan Al-Qur’an, sehingga dianggap shahih secara substansi.
Al Jannatu tahta aqdamil ummahat artinya apa?
“Al-jannatu tahta aqdamil ummahat” berarti “Surga itu di bawah telapak kaki para ibu.” Ini adalah ungkapan simbolis dalam hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya yang menegaskan bahwa ridha ibu adalah jalan utama menuju ridha Allah, dan surga tidak akan tercapai tanpa berbakti kepadanya.
Apa arti surga di telapak kaki ibu?
Arti “surga di telapak kaki ibu” dalam konteks hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya adalah bahwa surga tidak bisa diraih tanpa ridha ibu. Ini bukan kiasan puitis, tapi pernyataan spiritual yang menempatkan ibu sebagai pintu pertama menuju akhirat—karena kasih sayang, pengorbanan, dan doanya adalah jembatan langsung ke rahmat Allah.
Apa yang dimaksud dengan Al Jannatu Tahta Aqdamil Ummahat?
“Al Jannatu Tahta Aqdamil Ummahat” adalah ungkapan yang merujuk pada hadits Nabi SAW yang menyatakan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Dalam hadits surga dibawah telapak kaki ibu latin dan artinya, ini menggambarkan bahwa berbakti kepada ibu adalah ibadah tertinggi setelah penyembahan kepada Allah, dan bahwa ridhanya merupakan kunci utama menuju kebahagiaan di akhirat.
Referensi
- https://sunnah.com/nasai:3104
- https://musnadahmad.org/hadith/16501
- https://islamqa.info/ar/answers/13270/silat-rahim-wa-birr-al-walidayn
- https://dorar.net/hadith/sharh/4281
