10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban Menurut Syariat
- 1.
10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban Menurut Syariat
- 2.
Tujuan Ibadah yang Beda tapi Sama-sama Indah
- 3.
Waktu Pelaksanaan: Ketat vs Fleksibel
- 4.
Jenis dan Jumlah Hewan yang Disembelih
- 5.
Pembagian Daging: Dimasak atau Dikasih Mentah?
- 6.
Hukum dan Tanggung Jawab dalam Pelaksanaan
- 7.
Dimensi Sosial: Umum vs Keluarga
- 8.
Makna Simbolis: Pengorbanan vs Kelahiran
- 9.
Mana yang Lebih Didahulukan: Qurban atau Aqiqah?
Table of Contents
10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban
Pernah nggak lu mikir, “Waduh, daging kurban sama daging aqiqah kok rasanya beda ya?” Atau malah, “Eh, ini anak belum diaqiqahin, terus Idul Adha dateng—harus qurban apa aqiqah dulu nih?” Tenang, Bos! Kita di sini juga pernah bingung kayak lu. Apalagi kalau denger tetangga nanya, “Kambingnya buat aqiqah apa qurban, Dek?” Sementara lu cuma bisa garuk-garuk kepala sambil jawab, “Eh... buat Allah aja dulu.” Nah, biar nggak salah kaprah terus, mari kita kupas tuntas 10 perbedaan aqiqah dan qurban yang sesungguhnya. Bukan cuma biar nggak salah bagiin daging, tapi juga biar ibadah kita nggak kayak mie instan—cepet, tapi nggak nutrisi. Dan kalau lu baru kenal kita, selamat datang di Komhis!
10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban Menurut Syariat
Menurut syariat, 10 perbedaan aqiqah dan qurban itu jelas banget—nggak cuma beda tanggal doang. Pertama, nawaitu-nya beda: qurban buat dekatin diri sama Allah, aqiqah buat tebus “gadai” si bayi. Kedua, waktu pelaksanaan: qurban harus di 10–13 Dzulhijjah, aqiqah paling utama di hari ke-7 kelahiran. Ketiga, jumlah hewan: aqiqah buat anak laki-laki 2 kambing, perempuan 1—qurban cuma 1 kambing per orang. Keempat, jenis hewan: qurban boleh unta, sapi, kambing—tapi aqiqah cuma kambing atau domba. Kelima, penerima daging: qurban wajib ke fakir miskin, aqiqah bebas. Keenam, daging aqiqah harus dimasak dulu sebelum dibagi, sementara qurban dibagi mentah. Ketujuh, aqiqah tanggung jawab orang tua, qurban tanggung jawab pribadi yang mampu. Kedelapan, aqiqah bisa diqadha kapan aja, qurban nggak. Kesembilan, qurban punya dimensi sosial luas, aqiqah lebih ke keluarga. Kesepuluh, qurban simbol pengorbanan Ibrahim, aqiqah simbol syukur kelahiran. Jadi, jangan sampe lu kira dua-duanya “cuma nyembelih kambing”—itu kayak bilang “motor sama mobil bedanya cuma roda.”
Tujuan Ibadah yang Beda tapi Sama-sama Indah
Qurban itu ibadah pengabdian, kayak lu rela potong jatah THR buat beli kambing—padahal lu sendiri juga butuh. Tujuannya? Ngikutin Nabi Ibrahim yang rela korbanin anaknya. Sementara aqiqah itu kayak pesta syukuran: “Alhamdulillah, anak kami lahir sehat.” Jadi, meski sama-sama pake hewan, 10 perbedaan aqiqah dan qurban dari sisi tujuan jelas: qurban soal ketaatan, aqiqah soal syukur. Tapi keduanya tetap jadi jembatan cinta antara hamba dan Rabb-nya—cuma beda jalurnya aja.
Waktu Pelaksanaan: Ketat vs Fleksibel
Ini kayak jadwal kereta vs ojek online. Qurban? Jadwalnya kaku—10–13 Dzulhijjah, titik. Kalau kelewat, ya udah, harus nunggu tahun depan. Tapi aqiqah? Lu bisa lakuin kapan aja—hari ke-7, ke-14, ke-21, atau bahkan pas anak lu udah kuliah! Yang penting, lu niatin sebagai aqiqah. Jadi, kalau lu telat aqiqahin anak, jangan panik—masih bisa diqadha. Tapi kalau telat qurban, ya udah, keburu kereta berangkat. Ini salah satu poin penting dalam 10 perbedaan aqiqah dan qurban yang sering bikin orang salah kira.
Jenis dan Jumlah Hewan yang Disembelih
Dalam qurban, lu bebas pilih: kambing (1 ekor/orang), sapi (7 orang), atau unta (10 orang). Tapi dalam aqiqah? Hanya kambing/domba—nggak boleh sapi, kecuali emang mau, tapi itu bukan standar syariat. Soal jumlah, aqiqah buat anak cowok 2 ekor, cewek 1 ekor. Kalau qurban, 1 ekor udah cukup, meski lu punya 10 anak. Nah, ini juga masuk dalam 10 perbedaan aqiqah dan qurban yang sering bikin bingung: “Boleh nggak qurban pake 2 kambing buat anak cowok?” Boleh—tapi itu qurban, bukan aqiqah. Jangan dicampur, biar pahala nggak jadi adonan kue yang nggak mateng.
Pembagian Daging: Dimasak atau Dikasih Mentah?
Ini beda kayak lu ngasih nasi bungkus atau beras mentah ke tetangga. Daging aqiqah disunnahkan dimasak dulu—biasanya jadi sate, gulai, atau tongseng—baru dibagi. Ini bentuk jamuan syukur. Tapi daging qurban? Dibagi mentah, biar penerimanya bisa masak sesuai selera. Kalau lu ngasih daging mentah buat aqiqah, tetangga bisa mikir, “Lah, ini aqiqah apa qurban?” Makanya, pahami betul 10 perbedaan aqiqah dan qurban biar nggak salah adab.
Hukum dan Tanggung Jawab dalam Pelaksanaan
Qurban hukumnya sunnah muakkadah buat yang mampu—ada ulama yang bilang wajib, tapi mayoritas bilang sunnah kuat. Aqiqah juga sunnah muakkadah, tapi jadi kewajiban orang tua, bukan anaknya. Jadi, kalau lu udah baligh dan punya duit, lu bisa qurban sendiri. Tapi kalau anak lu lahir, lu sebagai ortu yang wajib aqiqahin—meski anaknya belum bisa baca Al-Qur’an. Ini poin penting dari 10 perbedaan aqiqah dan qurban: tanggung jawabnya beda—qurban personal, aqiqah parental.
Dimensi Sosial: Umum vs Keluarga
Qurban itu ibadah sosial tingkat tinggi—dagingnya wajib ke fakir miskin, biar mereka juga bisa makan daging di hari raya. Aqiqah? Lebih ke silaturahmi keluarga dan tetangga. Boleh dibagi ke fakir, tapi nggak wajib. Jadi, qurban itu kayak THR buat yang nggak punya, sementara aqiqah itu kayak arisan syukur. Dua-duanya baik, tapi 10 perbedaan aqiqah dan qurban jelas dari sisi penerima manfaatnya.
Makna Simbolis: Pengorbanan vs Kelahiran
Qurban itu ngingetin kita sama kisah Nabi Ibrahim—kesetiaan, pengorbanan, dan kepatuhan mutlak sama Allah. Aqiqah? Ngingetin kita sama anugerah Allah: “Lihat, anakmu lahir sehat—apa balasannya?” Jadi, qurban ngajarin kita rela melepas, aqiqah ngajarin kita bersyukur menerima. Dua sisi mata uang ibadah. Dan ini termasuk dalam 10 perbedaan aqiqah dan qurban yang kadang luput dari perhatian—padahal dalamnya banget.
Mana yang Lebih Didahulukan: Qurban atau Aqiqah?
Kalau waktunya Idul Adha, qurban lebih didahulukan—soalnya waktunya ketat. Tapi kalau lu baru aja punya anak dan belum Idul Adha, aqiqah duluan. Tapi kalau keduanya bentrok—misal anak lahir pas 1 Dzulhijjah—maka qurban tetap prioritas karena waktunya sempit. Jadi, jawaban atas “manakah yang lebih didahulukan, qurban atau aqiqah?” tergantung konteks. Yang jelas, jangan sampe lu skip keduanya dengan alasan “nanti aja.” Karena 10 perbedaan aqiqah dan qurban bukan alasan buat menunda, tapi panduan buat melaksanakan. Buat yang pengen tau lebih dalem soal fiqihnya, lu bisa mampir ke 7 Perbedaan Aqiqah dan Qurban dalam Fiqih. Atau, kalau mau ulasan yang lebih santai dan penuh hikmah, klik di sini. Jangan lupa, semua ini berada dalam bingkai ibadah yang benar—jadi sekalian mampir ke Ibadah kita. Dan buat yang baru gabung, selamat datang di Komunitas Muslim Hijrah Sentul!
Pertanyaan Umum tentang 10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban
Apa perbedaan antara akikah dan kurban?
Perbedaannya mencakup waktu, tujuan, jumlah hewan, jenis hewan, pembagian daging, dan tanggung jawab pelaksanaan. Qurban dilakukan di Idul Adha sebagai bentuk ketaatan, sementara aqiqah dilakukan setelah kelahiran sebagai bentuk syukur. Ini inti dari 10 perbedaan aqiqah dan qurban menurut syariat.
Apakah aqiqah termasuk sedekah?
Aqiqah memang punya unsur sedekah karena dagingnya dibagi, tapi hukum asalnya adalah ibadah khusus, bukan sedekah biasa. Jadi, meski ada dimensi sosial, 10 perbedaan aqiqah dan qurban tetap menempatkannya sebagai ibadah tersendiri dengan niat khusus.
Manakah yang lebih didahulukan, qurban atau aqiqah?
Jika waktunya Idul Adha, qurban lebih didahulukan karena waktunya terbatas. Aqiqah bisa diqadha kapan saja. Jadi, dalam konteks waktu, qurban lebih urgent—salah satu poin penting dalam 10 perbedaan aqiqah dan qurban.
Apa saja persamaan aqiqah dan qurban?
Keduanya menggunakan hewan sembelihan yang sehat dan cukup umur, dilakukan dengan niat karena Allah, dan melibatkan pembagian daging. Meski ada 10 perbedaan aqiqah dan qurban, persamaannya justru memperkuat nilai ibadah sosial dalam Islam.
References
- https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6796705/10-perbedaan-qurban-dan-aqiqah-yang-wajib-kamu-tahu
- https://www.dombadorsip.com/news/perbedaan-akikah-dan-kurban
- https://zakat.or.id/perbedaan-kurban-dan-aqiqah/
- https://zakatsukses.org/11-perbedaan-aqiqah-dan-qurban-dari-niat-sampai-daging-dibagikan/

