Perbedaan Qurban dan Aqiqah yang Belum Banyak Diketahui

img

Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Pernah nggak sih lu mikir, “Wah, dua-duanya nyembelih kambing, trus bedanya di mana ya?” Atau mungkin lu udah ngerasa kayak lagi di warung bakso yang semua isinya daging, tapi ternyata satu dari sapi, satunya dari... kambing! Nah, kalau lu masih bingung antara perbedaan qurban dan aqiqah, tenang—kita di sini bareng-bareng. Bukan cuma buat ngerti hukumnya, tapi juga biar nggak salah kirim daging ke tetangga. Soalnya, “Eh, ini daging aqiqah atau kurban?” bisa jadi bahan candaan di kampung kalau lu salah atur. Yuk, kita kupas tuntas bareng Komunitas Muslim Hijrah Sentul. Dan kalau lu baru nyasar ke sini, selamat datang di Komhis!

Perbedaan Qurban dan Aqiqah yang Belum Banyak Diketahui

Banyak orang kira perbedaan qurban dan aqiqah tuh cuma soal kapan nyembelihnya—padahal jauh banget, Bos! Ini ibarat lu mikir “jengkol sama petai bedanya cuma aromanya,” padahal jengkol bikin kentut bau, petai bikin pipis bau—dua-duanya bikin malu, tapi konteksnya beda. Salah satunya, daging aqiqah itu harus dimasak dulu sebelum dibagi, sementara daging kurban dibagi dalam keadaan mentah. Lah, kenapa? Soalnya aqiqah itu bentuk syukur yang “dihidangkan,” kayak jamuan selametan. Sedangkan kurban itu ibadah sosial—mentah aja biar yang nerima bisa masak sendiri sesuai selera. Jadi, jangan heran kalau tetangga ngeluh, “Kok dagingnya nggak dimasak kayak waktu aqiqah kemarin?” Nah, itu namanya belum paham sama perbedaan qurban dan aqiqah. Kalo pengen ngerti lebih jauh, lu bisa mampir ke Aqidah kita—biar akidah soal ibadah juga oke.


10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban Menurut Syariat

Kalau lu mikir perbedaan qurban dan aqiqah cuma beda waktu doang, lu bakal kaget pas tahu ada 10 pembeda menurut syariat! Pertama, nawaitu-nya aja udah beda: qurban buat dekatin diri sama Allah (makanya disebut “qurban” dari akar kata “qaruba” = dekat), sedangkan aqiqah itu buat tebus “gadai” si bayi. Kedua, waktunya: qurban harus di 10–13 Dzulhijjah, aqiqah paling afdal di hari ke-7 kelahiran. Ketiga, jumlah hewan: aqiqah buat anak laki-laki 2 ekor, perempuan 1 ekor kambing. Kurban? Satu ekor kambing cukup buat satu orang (atau satu keluarga). Keempat, jenis hewan: kurban boleh unta, sapi, atau kambing—tapi aqiqah perbedaan qurban dan aqiqah di sini jelas: cuma kambing/domba. Kelima, penerima daging: kurban wajib ke fakir miskin, aqiqah boleh buat siapa aja. Dan masih ada lima lagi yang bisa lu baca di detailnya 10 Perbedaan Aqiqah dan Qurban Menurut Syariat. Jadi, jangan asal nyembelih—nawaitu dan tata caranya mesti bener!


7 Perbedaan Aqiqah dan Qurban dalam Fiqih

Dari kacamata fiqih, perbedaan qurban dan aqiqah tuh kayak beda antara bakso Malang sama bakso Solo—sama-sama enak, tapi racikannya beda. Menurut Imam Syafi’i, aqiqah hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), sementara kurban juga sunnah muakkadah, tapi syaratnya beda. Pertama, wajib qurban hanya buat yang mampu secara finansial, sedangkan aqiqah jadi tanggung jawab orang tua yang punya anak. Kedua, kurban bisa diwakilkan ke lembaga, aqiqah juga boleh—tapi harus dipastikan prosesnya sesuai sunnah. Ketiga, dalam fiqih Hanafi, qurban lebih ditekankan daripada aqiqah. Keempat, kalau kurban dagingnya nggak boleh dijual, aqiqah juga demikian—tapi kalau sisa daging aqiqah, boleh dimakan semua sama keluarga. Nah, ini baru 4 dari perbedaan qurban dan aqiqah versi fiqih. Tiga sisanya—termasuk soal boleh nggaknya nyicil aqiqah—bisa lu cek di 7 Perbedaan Aqiqah dan Qurban dalam Fiqih.


Persamaan Qurban dan Aqiqah dalam Ibadah

Meski beda-beda, perbedaan qurban dan aqiqah nggak bikin dua ibadah ini jadi “musuhan.” Malah, mereka kayak saudara sepupu yang sama-sama bawa kambing ke masjid. Persamaannya? Pertama, keduanya pakai hewan sembelihan yang sehat, nggak cacat, dan cukup umur. Kedua, keduanya harus dibarengi niat ibadah karena Allah, bukan buat pamer atau cari likes di Instagram. Ketiga, keduanya punya akar dari sunnah Nabi—qurban dari kisah Nabi Ibrahim, aqiqah dari hadis “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya.” Keempat, keduanya jadi sarana silaturahmi dan berbagi ke sesama. Jadi, walau beda konteks, perbedaan qurban dan aqiqah nggak mengurangi nilai spiritual keduanya. Penasaran sama rincian persamaannya? Mampir aja ke Persamaan Qurban dan Aqiqah dalam Ibadah.


3 Perbedaan Qurban dan Aqiqah yang Utama

Kalau lu lagi buru-buru dan cuma butuh tahu 3 poin utama dari perbedaan qurban dan aqiqah, ini dia: (1) **Waktu pelaksanaan**—aqiqah di hari ke-7 kelahiran, kurban di Idul Adha; (2) **Tujuan ibadah**—aqiqah untuk syukuran kelahiran, qurban untuk memperingati ketaatan Nabi Ibrahim; (3) **Jumlah dan jenis hewan**—aqiqah hanya kambing (2 buat laki-laki, 1 buat perempuan), qurban bisa kambing, sapi, atau unta. Ini tiga pilar utama yang kalau lu paham, lu udah nggak bakal keliru lagi. Soalnya, banyak yang kira aqiqah bisa ditunda sampe Idul Adha, padahal itu dua ibadah berbeda yang nggak bisa dijadiin satu paket hemat! Lebih detailnya bisa klik di sini.

Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Sebutkan 5 Perbedaan Aqiqah dan Qurban Menurut Sunnah

Dari sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, perbedaan qurban dan aqiqah itu jelas banget—bukan cuma soal tanggal di kalender. Pertama, dalam hadis riwayat Abu Daud, aqiqah dilakukan di hari ke-7, sementara qurban di 10–13 Dzulhijjah. Kedua, Nabi pernah aqiqah buat Hasan dan Husain masing-masing 2 kambing, tapi saat qurban, beliau nyembelih 2 kambing: satu buat diri dan keluarga, satu buat umatnya yang nggak qurban. Ketiga, daging aqiqah disunnahkan dimasak (biasanya jadi sate atau gulai), sedangkan kurban dibagi mentah. Keempat, aqiqah boleh dilakukan oleh orang tua, walau anaknya belum dewasa—tapi qurban jadi tanggung jawab pribadi yang sudah baligh dan mampu. Kelima, aqiqah bisa diwakilkan kapan aja (meski utamanya hari ke-7), tapi qurban waktunya ketat. Makanya, jangan sampe salah—karena perbedaan qurban dan aqiqah menurut sunnah itu jadi pegangan kita biar nggak melenceng. Info lengkapnya? Klik aja Sebutkan 5 Perbedaan Aqiqah dan Qurban Menurut Sunnah.


Pengertian Aqiqah dan Qurban Secara Terminologi dan Bahasa

Secara bahasa, “aqiqah” berasal dari kata ‘aqqa yang artinya memotong—bisa rambut bayi, bisa juga leher kambing. Sementara “qurban” dari kata qaruba yang artinya mendekat. Jadi, perbedaan qurban dan aqiqah udah kelihatan dari akar katanya: aqiqah soal “memotong” dalam rangka syukur, qurban soal “mendekat” dalam rangka taqwa. Secara istilah, aqiqah adalah penyembelihan hewan untuk bayi yang baru lahir sebagai bentuk syukur, sedangkan qurban adalah penyembelihan hewan pada hari Idul Adha sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan. Ulama seperti Abu Bakr al-Bakri ad-Dimyati bilang, aqiqah juga dikaitkan dengan rambut bayi yang dipotong di hari ke-7. Jadi, jangan heran kalau lu liat ritual potong rambut + nyembelih bareng—itu sunnah, bukan adat semata! Penjelasan lebih dalam? Baca di Pengertian Aqiqah dan Qurban Secara Terminologi dan Bahasa.


Hukum Qurban dan Aqiqah Menurut Berbagai Mazhab

Di sini, perbedaan qurban dan aqiqah makin seru karena tiap mazhab punya pandangan sendiri. Menurut mazhab Syafi’i, keduanya hukumnya sunnah muakkadah. Tapi mazhab Hanafi bilang qurban itu wajib buat yang mampu, sementara aqiqah tetap sunnah. Mazhab Maliki lebih fleksibel: aqiqah boleh ditunda, tapi qurban nggak boleh kelewat waktunya. Sedangkan mazhab Hanbali mirip Syafi’i—tapi lebih menekankan aqiqah buat anak laki-laki. Jadi, kalau lu dengar ada yang bilang “aqiqah itu wajib” atau “qurban cuma sunnah,” itu tergantung mazhab yang dipegang. Tapi yang penting, jangan sampe perbedaan qurban dan aqiqah jadi alasan buat nggak melaksanakan keduanya. Karena pada dasarnya, keduanya ibadah yang penuh berkah. Mau tau perbandingan lengkap tiap mazhab? Cek aja di Hukum Qurban dan Aqiqah Menurut Berbagai Mazhab.


Mana yang Lebih Utama Aqiqah atau Qurban Duluan

Nah, ini pertanyaan klasik kayak “Nasi Padang sama Soto Betawi, mana duluan kalau lapar banget?” Tapi dalam konteks ibadah, jawabannya tergantung kondisi. Kalau lu baru aja punya anak, perbedaan qurban dan aqiqah nggak jadi soal—yang utama ya aqiqah dulu, karena itu hak si bayi. Tapi kalau waktunya Idul Adha dan lu belum qurban, sementara aqiqah anak lu udah lewat dari hari ke-7, maka qurban jadi prioritas karena waktunya terbatas. Ulama kayak Ibnu Qudamah bilang, qurban lebih utama karena waktunya sempit, sedangkan aqiqah bisa diqadha kapan aja. Tapi kalau bisa, lakukan keduanya—jangan nunggu kaya dulu. Soalnya, rezeki nggak cuma soal uang, tapi soal niat dan kesempatan. Penasaran sama ulasan lengkapnya? Lu bisa baca di Mana yang Lebih Utama Aqiqah atau Qurban Duluan.


Pertanyaan Umum tentang Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Apa perbedaan aqiqah dan qurban dilihat dari jumlah?

Dari sisi jumlah, perbedaan qurban dan aqiqah jelas: aqiqah untuk anak laki-laki disunnahkan 2 ekor kambing, perempuan 1 ekor. Sedangkan qurban, satu ekor kambing cukup untuk satu orang (atau satu keluarga), sementara sapi/onta bisa dipakai untuk 7 orang. Jadi, aqiqah itu personal per anak, sementara qurban bisa kolektif.

Apakah orang yang belum aqiqah bisa qurban?

Bisa banget! Perbedaan qurban dan aqiqah membuat keduanya nggak saling menggantung. Qurban itu ibadah tahunan yang waktunya terbatas, sementara aqiqah adalah hak anak yang bisa diqadha kapan aja. Jadi, meski belum aqiqah, lu tetap boleh dan dianjurkan qurban kalau mampu.

Lebih utama akikah atau kurban?

Kalau waktunya Idul Adha, qurban lebih utama karena waktunya sempit—nggak bisa ditunda. Tapi kalau lu baru aja punya anak dan belum Idul Adha, aqiqah jadi prioritas. Intinya, perbedaan qurban dan aqiqah nggak bikin salah satu lebih “keren,” tapi konteksnya yang menentukan mana duluan.

Apa saja syarat hewan yang diqurbankan?

Hewan qurban harus sehat, cukup umur (kambing minimal 1 tahun, sapi 2 tahun, unta 5 tahun), dan bebas cacat—nggak boleh buta, pincang, sakit parah, atau sangat kurus. Ini sesuai hadis Nabi: “Empat cacat yang tidak boleh pada hewan kurban...” Syarat ini juga berlaku—dengan sedikit perbedaan—pada hewan aqiqah. Jadi, pahami betul perbedaan qurban dan aqiqah agar ibadah lu sah dan berkah.


References

  • https://baznas.go.id/artikel/baca/Beda-Aqiqah-dan-Kurban/213
  • https://solusipeduli.org/perbedaan-qurban-dan-aqiqah-jangan-sampai-keliru/
  • https://kurban.dompetdhuafa.org/perbedaan-qurban-dan-aqiqah/
  • https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/perbedaan-aqiqah-dan-qurban/