7 Perbedaan Aqiqah dan Qurban dalam Fiqih

img

7 Perbedaan Aqiqah dan Qurban

Pernah nggak lu ngerasa kayak lagi di warung sate, terus abangnya tanya, “Ini buat aqiqah apa qurban, Dek?” Dan lu cuma bisa jawab, “Bu... buat Allah?” Nah, kalau lu pernah mengalami momen kikuk kaya gitu, berarti lu butuh baca ini! Soalnya, meski sama-sama nyembelih kambing, 7 perbedaan aqiqah dan qurban itu jauh banget—kayak beda antara bakso urat sama bakso telur. Yang satu buat syukuran, yang satu buat pengorbanan. Yang satu boleh dimasak dulu, yang satu harus mentah. Jadi, biar nggak salah bagi daging atau salah niat, yuk kita bedah bareng-bareng dari kacamata fiqih. Dan buat yang baru kenal kita, selamat datang di Komhis!

7 Perbedaan Aqiqah dan Qurban dalam Fiqih

Dalam kajian fiqih, 7 perbedaan aqiqah dan qurban itu bukan cuma urusan tanggal atau jumlah kambing—tapi menyentuh akar hukum, niat, dan tanggung jawab. Pertama, qurban hukumnya sunnah muakkadah menurut jumhur ulama (kecuali mazhab Hanafi yang bilang wajib bagi yang mampu), sementara aqiqah juga sunnah muakkadah, tapi jadi kewajiban orang tua. Kedua, qurban waktunya ketat: 10–13 Dzulhijjah. Aqiqah? Bisa kapan aja, meski utamanya hari ke-7. Ketiga, qurban boleh pake sapi atau unta—aqiqah cuma kambing/domba. Keempat, daging qurban wajib dibagi ke fakir miskin, sedangkan aqiqah boleh dimakan semua sama keluarga. Kelima, qurban bisa diwakilkan lewat lembaga, aqiqah juga boleh—tapi harus dipastikan niatnya pas. Keenam, dalam mazhab Syafi’i, aqiqah untuk anak laki-laki dua kambing, perempuan satu—qurban satu kambing cukup. Ketujuh, qurban punya dimensi ibadah sosial yang lebih luas, sementara aqiqah lebih ke keluarga dan syukuran. Jadi, jangan sampe lu kira dua-duanya “ibadah kambing” yang bisa dipertukarkan!


Waktu Pelaksanaan: Kapan Boleh dan Kapan Harus

Ini beda kayak lu bayar listrik—ada tenggatnya, nggak bisa ditunda. Qurban 7 perbedaan aqiqah dan qurban dari sisi waktu jelas: hanya boleh dilakukan di 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Kalau lu nyembelih di 14 Dzulhijjah, itu udah nggak hitung qurban lagi—jadi sedekah biasa. Tapi aqiqah? Lu bisa lakuin besok, lusa, atau bahkan pas anak lu udah lulus SMA! Yang penting, lu niatin sebagai aqiqah. Jadi, kalau ada yang bilang “Aqiqah harus hari ke-7 atau batal,” itu nggak bener—itu cuma waktu *afdhal*-nya. Dalam fiqih, aqiqah tetap sah kapan aja. Makanya, jangan panik kalau telat!


Jenis dan Syarat Hewan: Cukup Umur tapi Jangan Kurus

Baik qurban maupun aqiqah, hewannya harus sehat, cukup umur, dan nggak cacat. Tapi di sini juga muncul 7 perbedaan aqiqah dan qurban: qurban boleh pake unta (5+ tahun), sapi (2+ tahun), atau kambing (1+ tahun). Aqiqah? Cuma kambing atau domba—nggak boleh sapi, kecuali mau, tapi itu nggak masuk sunnah aslinya. Syarat hewan qurban juga ketat: nggak boleh buta, pincang, sakit parah, atau sangat kurus. Ini sesuai hadis Nabi: “Empat cacat yang tidak boleh pada hewan qurban…” Jadi, jangan asal beli kambing murah (IDR 800 ribu) kalau kondisinya kayak abis puasa 40 hari—itu justru ngerusak ibadah!


Hukum Menurut Empat Mazhab: Mirip tapi Beda Rasa

Mazhab Syafi’i dan Hambali sepakat: qurban dan aqiqah hukumnya sunnah muakkadah. Tapi mazhab Hanafi beda: qurban itu wajib buat yang mampu—kayak zakat. Aqiqah tetap sunnah. Mazhab Maliki lebih fleksibel: aqiqah boleh ditunda lama, bahkan sampe anak besar. Jadi, 7 perbedaan aqiqah dan qurban juga kelihatan dari lensa mazhab—tapi yang penting, semua sepakat: dua-duanya ibadah mulia yang nggak boleh dianggap remeh. Kalau lu ngikutin satu mazhab, ikutin aja sampe tuntas—jangan campur-campur kayak bikin mie instan pake bumbu soto.


Pembagian Daging: Masak Dulu atau Langsung Kasih?

Ini beda antara lu ngasih nasi kotak sama beras karungan. Daging aqiqah disunnahkan dimasak dulu—jadi sate, gulai, atau tongseng—baru dibagi. Ini bentuk jamuan syukur. Sementara daging qurban dibagi mentah, biar yang nerima bisa masak sesuai selera. Kalau lu ngasih daging mentah buat aqiqah, tetangga bisa mikir, “Lah, ini aqiqah apa qurban?” Jadi, pahami betul 7 perbedaan aqiqah dan qurban biar nggak salah adab. Ini soal etika ibadah, bukan cuma tata cara.

7 Perbedaan Aqiqah dan Qurban

Siapa yang Boleh dan Tidak Boleh Makan Dagingnya

Dalam qurban, dagingnya wajib dibagi ke fakir miskin—nggak boleh cuma dimakan sendiri. Tapi dalam aqiqah? Boleh dimakan semua sama keluarga. Bahkan, orang tua yang aqiqahin anaknya boleh makan dagingnya. Jadi, kalau ada yang bilang “Orang tua nggak boleh makan daging aqiqah anaknya,” itu hoaks! Yang nggak boleh cuma kalau lu jual—itu haram. Tapi makan? Boleh banget. Ini juga bagian dari 7 perbedaan aqiqah dan qurban yang sering disalahpahami. Jadi, jangan takut makan sate aqiqah anak lu—itu berkah, bukan dosa!


Tanggung Jawab Pelaksana: Siapa yang Wajib Nyembelih?

Qurban jadi tanggung jawab pribadi yang udah baligh dan mampu—jadi lu bisa qurban sendiri, meski belum nikah. Tapi aqiqah? Itu tanggung jawab orang tua buat anaknya. Kalau orang tua nggak mampu, anak bisa aqiqahin diri sendiri pas udah besar—tapi itu qadha. Jadi, dalam konteks 7 perbedaan aqiqah dan qurban, qurban itu personal, aqiqah itu parental. Jangan sampe lu bilang, “Anak gue belum qurban”—padahal qurban itu bukan kewajibannya sebagai anak kecil!


Makna Spiritual: Pengorbanan vs Syukuran

Qurban itu ngajarin kita rela melepas—kayak Ibrahim yang rela korbanin Ismail. Aqiqah ngajarin kita bersyukur—kayak lu yang seneng banget pas tau istri lu melahirkan dengan selamat. Jadi, meski sama-sama pake kambing, 7 perbedaan aqiqah dan qurban dari sisi makna jelas: qurban soal ketaatan, aqiqah soal anugerah. Keduanya indah, tapi beda rasa kayak kopi sama teh—sama-sama hangat, tapi aromanya beda.


Persamaan yang Sering Dilupakan: Sama-sama Jalan ke Surga

Meski banyak bedanya, qurban dan aqiqah punya persamaan yang sering dilupain: keduanya ibadah yang pake hewan sehat, niat karena Allah, dan jadi sarana silaturahmi. Keduanya juga berasal dari sunnah Nabi—jadi nggak boleh dianggap adat biasa. Dan yang paling penting, keduanya jadi jembatan antara dunia dan akhirat. Jadi, jangan sampe lu pilih salah satu terus ninggalin yang lain. Kalau lu mampu, lakuin keduanya—karena pahalanya berlipat. Buat yang pengen tau lebih soal persamaannya, lu bisa mampir ke Persamaan Qurban dan Aqiqah dalam Ibadah. Atau, kalau mau penjelasan yang lebih komplit—plus fakta-fakta yang jarang diketahui—klik di sini. Jangan lupa, semua ini berada dalam bingkai ibadah yang benar—jadi sekalian mampir ke Ibadah kita. Dan buat yang baru gabung, selamat datang di Komunitas Muslim Hijrah Sentul!


Pertanyaan Umum tentang 7 Perbedaan Aqiqah dan Qurban

Sebutkan tiga perbedan akikah dan kurban.?

Tiga perbedaan utama: (1) waktu—qurban hanya di 10–13 Dzulhijjah, aqiqah kapan aja; (2) tujuan—qurban untuk ketaatan, aqiqah untuk syukur kelahiran; (3) pembagian daging—qurban mentah, aqiqah dimasak dulu. Ini inti dari 7 perbedaan aqiqah dan qurban dalam fiqih.

4 Apa saja syarat hewan yang diqurbankan?

Hewan qurban harus sehat, cukup umur (kambing ≥1 thn, sapi ≥2 thn, unta ≥5 thn), dan bebas dari empat cacat: buta, pincang, sakit parah, atau sangat kurus. Syarat ini juga berlaku—dengan penyesuaian—untuk hewan aqiqah dalam konteks 7 perbedaan aqiqah dan qurban.

Siapa saja yang tidak boleh memakan daging aqiqah?

Tidak ada larangan spesifik dalam fiqih siapa yang boleh makan daging aqiqah—keluarga, tetangga, fakir miskin, bahkan orang tua boleh memakannya. Yang dilarang hanya menjual daging aqiqah. Jadi, dalam 7 perbedaan aqiqah dan qurban, aqiqah justru lebih fleksibel soal penerima.

Bagaimana perbedaan waktu pelaksanaan ibadah kurban dan aqiqah?

Qurban hanya boleh dilakukan pada 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah—luar waktu itu tidak sah sebagai qurban. Aqiqah bisa dilakukan kapan saja setelah kelahiran, meski utamanya hari ke-7. Ini salah satu poin kunci dalam 7 perbedaan aqiqah dan qurban menurut fiqih.


References

  • https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6796705/10-perbedaan-qurban-dan-aqiqah-yang-wajib-kamu-tahu
  • https://baznas.go.id/artikel/baca/Beda-Aqiqah-dan-Kurban/213
  • https://kurban.dompetdhuafa.org/perbedaan-qurban-dan-aqiqah/
  • https://www.dombadorsip.com/news/perbedaan-akikah-dan-kurban